Gunung Soputan Kembali Beraktifitas Aktif, Bupati Bolmut Imbau Warga Tetap Waspada
SULUTDAILY, BOLMUT – Sulawesi Tengah tepatnya pada tanggal 28 September 2018 diguncang gempa bumi berkekuatan 7,7 SR yang berpotensi Tsunami setinggi 3 meter. Korban berjatuhan hingga mencapai 1234 jiwa hingga pukul13.00 wib (2/10,red).
Pencarian korban jiwa masih terus dilakukan oleh pemerintah pusat yang bekerjasama dengan pemerintah propinsi/kabupaten hingga hari ini (3/10). Duka yang dirasakan masyarakat Sulawesi Tengah belum usai, namun masyarakat di Sulawesi Utara mulai panik dengan situasi gunung soputan yang berada di Minahasa Tenggara sejak dini hari (3/10) sekitar pukul 08.00 wita mengeluarkan asap tebal setinggi 600 meter.
Debu vukanik yang dimuntahkan oleh gunung berapi soputan akan berdampak pengotoran udara bagi masyarakat yang bermukim diradius 1.5 kilometer dari puncak gunung soputan.
Lucky Mamahit warga yang tinggal didekat gunung soputan mengungkapkan awan putih tampak membumbung tinggi ke atas awan dan dibawah angin menuju arah wilayah Amurang kabupaten Minahasa Selatan. ” Awan putih yang disemburkan oleh gunung soputan sangat tebal dan tinggi ke arah Amurang, ” Ujar Mamahit seperti dilansir oleh Tribunmanado.co.id, Rabu (3/10).
Bupati Bolmut Drs. H. Depri Pontoh menghimbau kepada masyarakay yang ada di Bolmut tetap waspada dengan kejadian yang menimpah saudara – saudara yang ada di Minahasa Tenggara. ” Kita tetap waspada, walaupun jarak dari gunung soputan cukup jauh dengan Bolmut. Abu vulkanik yang disemburkan oleh asap hitam dari gunung soputan sangat mengotori udara, dan apabila dibawah angin yang kuat pastinya akan ada dampak dengan udara segar yang ada di Bolmut, ” Imbau Pontoh. (Ricky)