Tekan Inflasi Jelang HBKN Idul Fitri, BI Sulut Rekomendasi 5 Point ‘Highlight’

Tekan Inflasi Jelang HBKN Idul Fitri, BI Sulut Rekomendasi 5 Point ‘Highlight’

SULUTDAILYII Manado- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Arbonas Hutabarat menegaskan perekonomian nasional pada tahun 2021 mulai menunjukkan indikasi pemulihan dengan tumbuh 3,69% (yoy), jauh membaik disbanding pertumbuhan tahun 2020 yang terkontraksi 2,07% (yoy).

‘’Sejalan dengan pertumbuhan nasional tersebut, kinerja perekonomian Sulut tahun 2021 juga tumbuh 4,16% (yoy) menguat dibandingkan tahun 2020 yang terkontraksi 0,99% (yoy). Faktor pendukung pertumbuhan tersebut terutama adalah perbaikan kinerja industri perdagangan, konstruksi dan transportasi. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tersebut didukung oleh aktivitas masyarakat yang lebih baik serta kenaikan belanja modal,’’kata Arbonas di acara High Level Meeting TPID dan TP2DD Sulawesi Utara tahun 2022, Rabu (20/04/2022) di lantai 3 Gedung BI.

Menurut Arbonas, perkembangan inflasi, Indeks Harga Konsumen (IHK) Sulawesi Utara yang tercermin dari Manado dan Kotamobagu, secara tahunan pada tahun 2021 cukup terkendali pada rentang sasaran 3±1% (yoy). Untuk bulan Maret 2022, inflasi Kota Manado tercatat sebesar 0,40% mtm, sementara Kotamobagu tercatat sebesar 0,87% mtm.

‘’Angka inflasi ini cenderung meningkat dari bulan sebelumnya, terutama didorong oleh peningkatan ongkos angkutan udara, harga cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng di kota Manado, serta kenaikan harga cakalang diawetkan di Kotamobagu. Namun untuk komoditas perikanan di kedua kota IHK tersebut selama Maret 2022 mengalami deflasi,’’ ujarnya.

Ia berpesan, jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri ini kewaspadaan terhadap tekanan inflasi perlu ditingkatkkan karena secara historis tekanan inflasi menjelang periode HBKN akan cenderung meningkat dengan rata-rata tekanan inflasi pada empat tahun terakhir sebesar 0,39% (mtm) pada periode HBKN.

‘’Untuk bulan April 2022 ini, beberapa komoditas yang ditenggarai akan menjadi pendorong inflasi adalah komoditas yang harganya diatur pemerintah seperti bahan bakar dan angkutan udara. Sementara komoditas yang harganya bergejolak seperti minyak goreng diperkirakan juga masih mengalami kenaikan, di samping komoditas inflasi inti seperti barang elektronik dan kebutuhan pribadi lainnya yang berpotensi meningkat di tengah pemberlakuan PPN 11%,’’kata Arbonas.

Terkait hal itu, berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan oleh Bank Indonesia Sulawesi Utara sampai dengan minggu pertama bulan April 2022, terpantau pergerakan kenaikan harga beberapa komoditas seperti cabai rawit, tomat, cabai besar, minyak goreng, daging sapi, dan telur ayam ras. Untuk itu, kami berharap bahwa seluruh Kabupaten/Kota dapat memperhatikan perkembangan harga komoditas strategis di masing-masing daerah, serta melanjutkan upaya pemantauan harga serta pasokan terutama pada masa Ramadhan dan Idul Fitri 2022.

Dalam upaya penanganan inflasi ini, Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID Provinsi Sulawesi Utara telah melakukan langkah awal yang baik dengan penyusunan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2022-2024. Peta Jalan ini juga telah menjadi pedoman di Kabupaten/Kota dalam penyusunan roadmap serupa di wilayah kerja masing-masing.

‘’ Menjelang periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri ini, kami mendorong beberapa sub-program yang kiranya penting kita lakukan bersama sebagai ‘highlight’yakni peningkatan stabilisasi harga dan stok bahan pokok melalui koordinasi pemerintah pusat, daerah, dan satgas pangan, penguatan Cadangan Pangan Pemerintah, fasilitasi distribusi pangan oleh Toko Tani Indonesia Center (TTIC), peningkatan kualitas dan keakuratan data harga dan pasokan; serta menjaga ekspektasi masyarakat melalui komunikasi rutin dan media terpercaya,’’ jelasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Wakil Gubernur Steven Kandouw mengatakan  dibutuhkan sinergitas semua pihak untuk menjaga kestabilan harga jelang HBKN Idul Fitri. ‘’ Sudah menjadi rahasia umum saat-saat seperti ini akan muncul banyak mafia di pasar untuk memainkan harga . Ini harus kita awasi,’’kata Wagub Steven.

Hajatan ‘High Level Meeting TPID dan TP2DD Sulawesi Utara tahun 2022’ ini dihadiri oleh Kepala BPS Sulawesi Utara, Bapak Asim Saputra, Bupati dan Walikota se Provinsi Sulut yang dirangkaikan dengan launching digitalisasi di RSUD ODSK.(Jr)

CATEGORIES
TAGS
Share This