Angka Kriminalitas Bitung Meningkat, Kinerja FKDM Dipertanyakan Aliansi Pemuda Bitung Bersatu

Angka Kriminalitas Bitung Meningkat, Kinerja FKDM Dipertanyakan Aliansi Pemuda Bitung Bersatu

Foto - Para Pendemo Yang Mengatasnamakan Pemuda Bitung Bersatu

SULUTDAILY||Bitung – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Bitung yang adalah wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan sini masyarakat.

Tugas dan fungsi FKDM sendiri adalah untuk menjaring, menampung, mengoordinasikan, dan mengkomunikasikan data serta informasi dari masyarakat mengenai potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG), memberikan laporan informasi dan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah (Pemda) sendiri.

FKDM Kota Bitung sendiri dinilai gagal dalam melaksanakan tugas dan fungsi mereka dalam memberikan informasi kepada Pemerintah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas terkait ATHG di Kota Bitung yang saat ini rawan akan kejahatan malam.

Aliansi Pemuda Bitung Bersatu yang menggelar demo di Kantor Walikota dan diterima langsung oleh Wali Kota Bitung Ir. Maurits Mantiri, MM, pada hari Kamis (08/09/2022), di lantai IV Kantor Walikota Bitung untuk membahas terkait kenaikan bahan bakar minyak (BBM) serta meningkatnya angka kriminalitas yang belakangan ini terjadi di Kota Bitung. Aliansi Pemuda Bitung Bersatu dalam aksi tersebut menyentil kinerja dari FKDM yang hanya memboroskan anggaran,

“Kami ingin pemerintah mengkaji lagi kinerja dan peran FKDM Kota Bitung serta anggaran untuk FKDM, karena tidak terlihat kinerja dari FKDM dalam menjaring informasi terkait acaman-ancaman yang menyebabkan kriminalitas di Kota Bitung semakin meningkat,” jelas Charles Somba yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Bitung Bersatu, yang didengar langsung oleh Walikota, Kapolres Bitung, Dandim 1310/Bitung dan Kajari Bitung.

Dari data yang didapat oleh wartawan, FKDM sendiri mendapat kucuran dana lewat Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk tahun 2022 yang bersumber dari APBD Kota Bitung sebesar Rp. 312.500.000.

Salah satu anggota FKDM Kecamatan Kota Bitung saat diwawancarai menjelaskan bahwa, mereka sejak bukan Januari 2022 selalu memantau serta memberikan informasi kepada pengurus FKDM Kota Bitung. Namun yang kami kerjakan semuanya terasa mubazir, atau bisa saja nama kami di jajaran FKDM tingkat Kecamatan sudah tidak ada lagi, karena tidak ada kepastian,

“Yang kami lakukan atau kerjakan terasa mubazir, pasalnya SK untuk kami sejak bulan Januari tahun 2022 sampai sekarang tak kunjung kami dapatkan dari pengurus Kota atau dari Kesbang. Dan uang lelah untuk kami pun sampai sekarang belum diterima, bahkan yang kami khawatirkan nama kami sudah tidak ada lagi jadi untuk memberikan informasi beberapa bulan terakhir sudah tidak pernah dilakukan. Jika memang sudah tidak ada nama lagi, tolong pengurus FKDM Kota menanggapi hal ini agar jelas,” ujar anggota FKDM Kecamatan yang namanya tidak mau dipublikasikan.

Sementara itu, Sekretaris FKDM Kota Bitung Feidy Kemur saat dimintai konfirmasi terkait SK dan uang lelah untuk para FKDM tingkat Kecamatan menjelaskan bahwa, semua masih dalam proses,

“Untuk teman-teman FKDM Kecamatan mohon untuk bersabar, Tahun 2022 ini memang ada keterbatasan anggaran untuk FKDM, dan aktifitasnya masih terbatas ditingkatan kota. Tapi semua pengurus FKDM Kecamatan masih ada dalam daftar usulan kepengurusan yang diusulkan dalam SK, tidak ada yang dirubah dan di ganti. Akan ditinjau kembali siapa tau bisa terfasilitasi di Pergeseran anggaran untuk backup kegiatan disisa tahun kegiatan yang ada. Mohon semua pengurus bisa tenang dan percayakan kepada kami FKDM Kota,” ujar Feidy Kemur.

Dikonfirmasi terkait NPHD Tahun 2022 untuk FKDM sebesar Rp. 312.500.000, Feidy sendiri tidak membalas pesan whatsapp serta telepon tidak diangkat,

Begitu pun dengan Ketua FKDM Wilson Wonte juga saat dimintai konfirmasi terkait kinerja FKDM lewat pesan whatapp dan telepon tidak aktif, sampai berita ini dipublikasikan.

(romo)

CATEGORIES
TAGS
Share This