Rayakan Dies Natalis ke 58, PIKI Diminta Suarakan Keadilan
SULUTDAILYII Bitung- Perayaan Dies Natalis ke 58 Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) menjadi momentum bagi kaum intelektual Kristen untuk merefleksikan dirinya dalam konteks bangsa, masyarakat dan gereja saat ini. PIKI harus menyuarakan pentingnya menjaga keadilan dan kebenaran diatas prosesi ibadah. Berjuang bersama untuk berbuat baik dan menegakan keadilan.
‘’ Peran PIKI adalah memegang kendali, ‘take the will to drive’ kembalikan arah cita-cita bangsa dan prilaku hakekat bergereja. Jangan hanya menjadi penumpang yang mengikuti arus. Peganglah kendali untuk menerobos ketidakadilan dan menghadirkan damai karena itulah arti Natal sebenarnya,’’kata Pdt Dr. Lisye Sumampouw saat memimpin Ibadah Perayaan Dies Natalis ke 58 PIKI yang dirangkaikan dengan perayaan Natal, di Aula SHS Kantor Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara, yang diikuti secara virtual oleh pengurus dan anggota PIKI se Indonesia, Minggu (19/12/2021).
Pdt Dr. Lisye Sumampouw dalam khotbahnya menyampaikan suara keras kenabian Amos dan Yesaya (Amos 5;15 dan Yesaya 1;17) di tengah konteks yang sama ketika dunia sedang meringkik karena dilanda bencana dan kondisi umat yang membutuhkan pengasihan Allah.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PIKI Dr. Badikenita Putri Sitepu SE, M.Si dalam sambutannya mengatakan tema DPP PIKI ‘Tegakkan Keadilan’ telah melalui proses pergumulan,perenungan dan pembahasan yang panjang untuk melanjutkan tema periode sebelumnya yakni ‘Kebenaran Meninggikan Derajat Bangsa’. ‘’ Visi teologis menegakan keadilan memang terbilang keras, tetapi DPP PIKI, DPD dan DPC di seluruh Indonesia berkomitmen dengan berani bergerak menyuarakan keadilan dan kebenaran,’’kata Ketum Dr. Badikenita Putri yang sepakat dengan Pdt Dr. Lisye soal peran PIKI ‘take the will to drive’.
Setelah enam bulan dilantik, selain menjalan program kajian melalu webinar membahas hal stategis di semua bidang pembangunan, DPP PIKI juga saat ini telah melakukan konsolidasi organisasi. ‘’ DPP PIKI telah memiliki 30 DPD dan sedang mempersiapkan 4 DPD yakni Aceh,Babel Bengkulu dan NTB. 18 DPD sudah merupakan hasil Konferda dan 12 DPD karateker sedang mempersiapkan Konferda ,’’ kata Ketum sambil menambahkan DPD PIKI juga secara rutin telah melakukan Ibadah dan PA bulanan
Dalam perayaan Dies Natalis ke 58, DPP PIKI memperkenalkan mars PIKI ciptaan Ir Maurits Mantiri yang dinyanyikan oleh kelompok paduan suara. Rencanya mars PIKI ini akan diperkenalnya secara resmi dalam ditetapkan pada kongres nanti. Juga disajikan cuplikan lagu tema’ Tegakkanlah Keadilan’ yang dinyanyikan Tabita Roselin dengan lirik oleh Tabita Roselin, Badikenita Putri, Audy Wiusang dan Charles P.
Sehari sebelumnya, DPP PIKI menggelar study meeting bertajuk ‘Mengatasi Masalah Covid 19 dan Merawat Keindonesiaan’ di Aula SHS, Kantor Wali Kota Bitung, Sulawesi Utara, juga diikuti secara virtual oleh pengurus dan seluruh anggota PIKI se Indonesia, Sabtu (18/12/2021).
Keynote Speaker disampaikan Deputi II Bidang Sumber Daya Manusia Kantor Staf Presiden RI Abetnego Panca Putra Tarigan, SE.M.Si dan akan diperkaya oleh Ketua DPP PIKI, Dr. Badikenita Putri Sitepu SE., M.Si dalam Perspektif Ekonomi, Perspektif Hukum oleh Theofransus Litaay, Phd, Perspektif Politik oleh Audy W. M. R. Wuisang, STh, M.Si.
Untuk Perspektif Eko Theologi, Pdt. Dr. Margie R. de Wanna, Perspektif Demokrasi dan PemiluDr. Ferry D. Liando, Perspektif Kesehatan dr. Adele Hutapea, Perspektif Mitigasi Bencana :Pdt. Victor Rembeth dengan 4 orang penanggap yakni Dr. Donald Monintja, Dr.Een Walewangko Prof.Dr. Arie Frits Kawulur, MS dan Pdt. Dr. Anita Inggrith Tuela, M.Th dipandu moderatorChristiana Chelsia Chan, SH, LLM.
Ketua DPD PIKI Sulut Ir Maurits Mantiri mengapresiasi kepercayaan DPP PIKI untuk memberikan kesempatan kepada DPD PIKI Sulut, khususnya DPC PIKI Bitung untuk menjadi tuan rumah Perayaan Dies Natalis ke 58 dan Study Meeting bertajuk ‘Mengatasi Masalah Covid 19 dan Merawat Keindonesiaan’.
‘’ Momentum ini akan memberikan semangat dan motivasi bagi PIKI Sulawesi Utara untuk menyuarakan kebenaran dan menegakkan keadilan serta menjadi kaum intelegensian yang memberi solusi bagi pembangunan,’’ujar Mantiri yang juga adalah Wali Kota Bitung. (***)