Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Stroke

Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Stroke

Penulis: Elizabeth Irene Bororing Mahasiswa Keperawatan Universitas katolik De La Salle

APA itu stroke? Bahayakah stroke itu bagi diri kita? Yuk kita simak penjelasan berikut ini!
Stroke sering disebut sebagai “ Brain Attack” atau serangan otak.

Stroke terjadi karena suplai oksigen dan nutrien ke otak terganggu diakibatkan karena pembuluh darah tersumbat atau pecah.

Menurut laporan Riset kesehatan dasar dari kementerian kesehatan (Kemenkes) RI tahun 2018 mencatat prevalensi stroke berdasarkan diagnosis penduduk berusia lebih dari 15 tahun adalah 10,85 persen.

Menurut WHO, organisasi kesehatan dunia tahun 2016 menunjukan stroke merupakan penyakit tidak menular penyebab kematian terbanyak kedua di dunia setelah penyakit jantung dan menjadi peringkat ketiga penyebab utama kecacatan di seluruh dunia.

Gejala dari penyakit stroke ini yaitu rasa lemas secara tiba-tiba pada wajah, lengan, atau kaki, seringkali terjadi pada salah satu sisi tubuh, mati rasa, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan, kesulitan melihat dengan satu mata atau kedua mata, kesulitan berjalan, pusing, hilang keseimbangan, sakit kepala parah tanpa penyebab jelas, dan hilang kesadaran atau pingsan.

Adapun gaya hidup yang salah dapat menyebabkan terjadinya stroke contohnya dalam pola makanan kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi lemak akan mempengaruhi kolesterol dalam tubuh.

Sehingga kadar kolesterol yang tinggi memungkinkan tertimbunnya kolesterol pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan pembuluh darah semakin sempit dan mengganggu supplai darah ke otak (stroke).

Kebiasaan konsumsi air putih yang kurang juga akan mengakibatkan terjadinya gangguan perjalanan darah sebagai alat transportasi oksigen dan zat – zat makanan sehingga rentan terjadinya stroke dalam diri seseorang.

Kemudian kebiasaan merokok juga merupakan salah satu pemicu penyebab terjadinya stroke. Kebiasaan merokok dapat membawa zat – zat bercaun yang dibawa oleh asap rokok ke dalam paru – paru sehingga penyempitan pembuluh darah terjadi dan kemungkinan terjadi strokenya lebih besar.

Cara pencegahannya dapat berupa menjaga pola makan, jenis makanan yang rendah lemak dan tinggi serat sangat disarankan untuk kesehatan, hindari konsumsi garam yang berlebihan.

Berolahraga secara teratur juga dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih efisien, dapat menurunkan kadar kolesterol dan menjaga berat badan serta tekanan darah pada tingkat yang sehat.

Hindari merokok dan minuman beralkohol karena rentan terhadap berbagai penyakit pemicu stroke. Maka dari itu, Marilah kita miliki pola hidup yang sehat agar terhindar dari segala penyakit terutama penyakit stroke.(**)

CATEGORIES
TAGS
Share This