Heboh! Lansia Mitra Ditawari Bantuan Ratu Asal Belanda

SULUTDAILY||
Ratahan – Sejumlah warga lanjut usia (lansia) di Desa Lobu Dua, Kecamatan Touluaan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), beberapa hari ini disibukan dengan pengurusan surat keterangan domisili dalam rangka kelengkapan persyaratan administrasi untuk memperoleh bantuan.
Pemerintah desa yang penasaran dengan adanya program bantuan bagi lansia ini, kemudian berinisiatif mencari informasi asal muasal bantuan yang dimaksud. Hasilnya, menurut pengakuan sejumlah lansia, mereka sendiri tidak tahu karena informasinya hanya dari mulut ke mulut.
“Bantuan yang dimaksud tidak ada dalam program pemerintah. Dugaan sementara para lansia ini hanya diiming-imingi kemudian dimintakan biaya administrasi mulai dari 10 ribu hingga 30 ribu per orang. Artinya, kemungkinan ini modus penipuan,” beber Hukum Tua Desa Lobu Dua Des Palembatas, kepada wartawan, Rabu (5/2/2020).
Lebih lanjut diceritakan Palembatas, dari hasil penelusuran pihaknya, diperoleh informasi bahwa bantuan untuk lansia ini berasal dari Ratu Naomi asal Belanda yang nantinya akan dicairkan melalui bank dunia.
“Kejadian ini wajib diwaspadai. Semua pihak diharapkan untuk terlibat menelusurinya. Kalo kemudian benar pemberian bantuan itu modus penipuan, tentu selaku pemerintah berharap tidak sampai merugikan satu pun dari para lansia,” harapnya.
Camat Touluaan Ir Rudolf Rondonuwu, juga membenarkan informasi adanya pemberian bantuan bagi kaum lansia. Hanya saja menurut Rudolf, sejauh ini belum ada informasi resmi jenis bantuan yang dimaksud.
“Dari mana asalnya dan seperti apa programnya, kami masih mendalaminya. Untuk sementara info yang kami peroleh bantuan itu datang dari Ratu Naomi asal Belanda dan akan direalisasikan melalui bank dunia,” ungkap Rondonuwu.
Ditambahkan Rondonuwu, adapun pihak-pihak yang mengkoordiner dokumen administrasi penerima bantuan adalah pengurus lansia yang ada di desa. “Sudah kami tanyakan. Mereka sendiri mengaku hanya menindaklanjuti informasi dari pimpinan lansia kabupaten,” kata Rondonuwu.
Menindaklanjuti informasi yang diperoleh, pihaknya lanjut Rondonuwu, langsung melakukan koordinasi dengan Camat Tombatu Timur. “Karena pengurus lansia kabupaten yang dimaksud berasal dari wilayah Tombatu Timur, kami sudah berkoordinasi dan meminta Camat setempat dapat membantu mendapatkan info lebih jelas terkait program tersebut kepada yang bersangkutan,” ujarnya.
Diketahui, sejauh ini ada tiga desa di Touluaan Selatan disibukan dengan pengurusan syarat penerima bantuan bagi kaum lansia. Masing-masing Desa Lobu Atas, Lobu Dua dan Ranoketang Atas. “Persyaratan yang diminta kepada lansia yakni scan surat keterangan domisi, kartu keluarga (KK) dan KTP,” tukas Rondonuwu.
(***)