Walikota GSVL: Tinggalkan Budaya TGR
SULUTDAILY|| Manado- Pelaksanaan pekerjaan pada Pemerintah Kota (Pemkot) Manado mulai dilakukan secara transparan yang dipelopori Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Hal ini harus menjadi contoh bagi Perangkat Daerah lainnya, agar keterbukaan terhadap pekerjaan fisik yang dilaksanakan pemerintah bisa diketahui masyarakat.
Hal itu dikatakan Walikota Manado DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA dalam acara penanda-tanganan Kontrak Bersama dan Pre Construction Meeting (PCM), di Grand Puri Hotel, Kamis (15/06/2017).
Menurutnya, apa yang dilakukan Dinas PUPR dibawah pimpinan kepala dinas DR Peter KB Assa, untuk kegiatan peningkatan dan pemeliharaan Jalan Hotmix dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK ) Tahun Anggaran 2017, merupakan hal positif dalam rangka membantu percepatan pembangunan di Kota Manado tanpa sembunyi-sembunyi.
“Saya memberi apresiasi kepada Dinas PU Kota Manado yang telah menggelar kegiatan ini. Karena ini merupakan hal positif untuk mempercepat pelayanan ke masyarakat yakni pembangunan. Sekarang sudah harus makin terbuka, dan hal inilah yang merupakan langkah maju guna transparansi. Dan kiranya bisa diikuti oleh Perangkat Daerah lainnya, guna mempercepat pelayanan dengan sistem yang terbuka dan tepat waktu,” tukas Walikota dua periode itu.
Walikota GSVL juga menyampaikan terima kasih kepada kontraktor penyedia jasa yang bekerja sama dengan Pemkot Manado melalui Dinas PUPR sesuai aturan main yang berlaku. Meski demikian, dirinya mengingatkan agar kontraktor dapat melaksanakan pekerjaan tepat waktu dan berkualitas.
“Terima kasih kepada para penyedia jasa atau kontraktor, mau bermitra dengan Pemkot Manado lewat Perangkat Daerah yang ada. Kecepatan dan ketepatan waktu yang diberikan, jangan di salah-gunakan lewat pekerjaan yang tentunya harus berkualitas. Kami ingin kerja sama dengan penyedia jasa yang profesional dan bertanggung-jawab, jangan lewatkan waktu pekerjaan yang diberikan,” tandas Walikota GSVL.
Orang nomor satu di Manado itu menantang Perangkat Daerah dan kontraktor untuk meninggalkan pola lama. Sehingga, diharapkan kedepan tidak ada lagi yang terjerat dengan Tuntutan Ganti Rugi (TGR). “Kedepan kita harus buat perubahan, jangan dengan pola lama lagi. Siapkan perencanaan dengan matang, jangan ciptakan persoalan baru lagi dengan budaya TGR dan sebagainya,” tegasnya. Walikota GSVL mengingatkan pula agar kontraktor memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Apalagi, masyarakat sekarang ini sangat kritis dalam mengawasi pekerjaan pembangunan yang dilakukan pemerintah.
“Kita semua tentu ingin bekerja dengan kualitas yang baik, tapi selalu terhalang dengan waktu yang terbatas. Jadi gunakan waktu yang sebaik-baiknya, karena masyarakat saat ini sudah sangat kritis dalam mengoreksi semua persoalan maupun program kerja pembangunan pemerintah. Untuk itu mari kita melakukan penuh tanggung-jawab, dengan tetap mencegah adanya proses hukum kedepan,” tukas Walikota GSVL. Mantan Kepala Dinas PU Kota Bitung itu menyinggung soal Penunjukan Langsung (PL) agar tidak dianggap sebagai permainan Perangkat Daerah. Olehnya, harus dilakukan lebih transparan lagi. “Jangan anggap pekerjaan PL mainan kita-kita di Perangkat Daerah seperti sebelumnya, saat ini sudah transparan. Untuk itu, saya sangat apresiasi langkah berani dan terbuka Dinas PU saat ini,”ujarnya, seraya mewarning Aparatur Sipil Negara (ASN) di DInas PUPR agar mereformasi diri.
“Kepada para pegawai di PUPR, saya himbau tinggalkan Budaya lama. Kalau bisa dipercepat kenapa harus di dipersulit, dan begitu sebaliknya. Yang tidak sesuai aturan dan belum selesai kerjanya, jangan dipercepat proses pencairannya hanya karena ada deal-deal semata. Saya banyak terima laporan dan masukan dari warga lalu, ada pegawai yang hanya sibuk main Gate Ball. Boleh main Gate Ball, tapi diluar jam kantor. Semoga kinerja pegawai di Dinas PU, akan berubah dan semakin baik lagi. Begitu juga tinggalkan budaya ambil uang, sebelum pekerjaan selesai, itu harus ditiadakan,” tegas Walikota GSVL.
Dirinya juga meminta masyarakat agar melapor jika ada yang membawa nama Walikota, Wakil Walikota dan keluarganya termasuk Tim Sukses, untuk ditindak-lanjuti secara hukum.“Juga yang bawa-bawa nama Walikota, wakil walikota, keluarga, Tim Sukses dan lain sebagainya. Jangan ada rekayasa atau modus, hingga mengarah ke pidana. Kalau ada, mohon laporkan ke saya. Tekad membangun Kota Manado kita sudah bulat yakni membangun Kota Manado semakin baik lagi,” tegas Walikota GSVL disambut aplaus rekanan yang ada. Hajatan ini dilanjutkan dengan penanda-tanganan kesepakatan kerja sama antara Kadis PUPR dan pihak kontraktor yang ingin membangun Kota Manado kedepannya.(Jr/Hm)