TPID Sulut Perkuat Koordinasi Kendalikan Inflasi

TPID Sulut Perkuat Koordinasi Kendalikan Inflasi

SULUTDAILY|| Manado -Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Andry Prasmuko mengungkapkan tekanan inflasi Sulawesi Utara menjelang Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) Natal dan tahun baru (Nataru) didorong oleh komoditas angkutan udara, bawang merah, cabai rawit, dan perikanan.

“Pada tahun 2021, cabai rawit menjadi penyumbang tertingg iinflasi karena berkurangnya pasokan akibat rendahnya harga di bulan sebelumnya yang menjadi disinsentif petani untuk menjual hasil produksinya di Sulawesi Utara,” kata Pramuko di acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Utara di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Sabtu (04/11/2023).

Ia menjelaskan, tahun 2022, beras menjadi penyumbang inflasi tertinggi, meskipun pasokan cenderung terjaga, namun tingginya harga di tingkat petani dan penggilingan menjadi penyebab kenaikan harga beras disamping adanya peningkatan permintaan.

“BI Sulut bersama TPID Sulut terus mendorong keterjangkauan harga.
Hingga Oktober 2023, Inflasi Sulut terus terjaga di tengah pertumbuhan ekonomi yang baik. Capaian tersebut merupakan hasil koordinasi TPID Sulut dengan memanfaatkan profil dan keunggulan absolut Sulut. Kegiatan tersebut beriorentasi pada strategi4K dan tujuh prostra GNPIP,” ujarnya.

Hajatan High Level Meeting (HLM) ini dipimpin Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw.

” Saya berharap Tim TPID Sulut semakin memperkuat sinergi antar lembaga dalam mengantisipasi peningkatan inflasi menjelang natal dan tahun baru,” kata Gubernur OD.

Pertemuan yang dihadiri wali kota dan bupati se Sulut, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait ini mengharapkan aksi tindak lanjut sebagai upaya optimalisasi program pengendalian inflasi melalui sinergi Gelar Pangan Murah (GPM) dengan penyaluran bantuan sosial, kontinuitas pasar Bulog, dan pemanfaatan insentif fiskal untuk pengendalian inflasi.

Selain itu, forum meeting merekomendasikan kebijakan sebagai strategi jangka pendek yaitu penyaluran bibit siap tanam, pupuk dan alsintan, subsidi angkut komoditas pangan dan utilisasi pos pantau barang/komoditas

Sedangkan, untuk strategi jangka menengah panjang dapat dilakukan dengan (intensifikasi/perluasan lahan berkolaborasi dengan Gapoktan, Pilot project pembangunan green house; dan Demplot ke Poktan.

HLM 2023 ini juga menjadi ajang launching website integrasi data terkait pengendalian harga di Sulut, yaitu Neraca Pangan, informasi harga pangan, dan kegiatan pengendalian inflasi.

Website bertujuan untuk memudahkan integrasi data antar instansi dalam mengakses informasi ketersediaan dan kebutuhan pasokan dan harga komoditas pangan.

Selanjutnya, kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Pos Check Point di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Kabupaten Boolang Mongondow Selatan untuk memudahkan pemantauan pergerakan lalu lintas komoditas pangan jalur darat dalam rangka mendukung pendataan alur lalu lintas komoditas pangan Sulut.(Jr)

CATEGORIES
TAGS
Share This