Sukses Gelar Lomba Tari untuk Kebugaran dan Meriahkan HUT RI, Polda Sulut Memang Inovatif
Sulutdaily|| Manado – Dalam keterbatasan karena pandemi Covid19 bukan berarti perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI) tidak bisa dirayakan. Buktinya, Polda Sulut (Sulawesi Utara) sukses menggelar Lomba Tari Gembira Merah Putih antar Polres/ta jajaran, Rabu (19/08/2020), di Lapangan AKP Bryan Tatontos Mapolda.
Tentu saja kali ini lomba hanya untuk internal kalangan personil di lingkup corps coklat wilayah Polda Sulut. Adapun kegiatan ini disaksikan langsung oleh Kapolda Sulut, Irjen Pol Royke Lumowa didampingi Wakapolda, Brigjen Pol Yadi Suryadinata bersama para Pejabat Utama dan personel Polda Sulut.
Tiap tim (1 Polresta dan 14 Polres) diikuti langsung oleh Kapolres/ta, bahkan ada beberapa tim yang juga diikuti Wakapolres. Masing-masing tim menampilkan dua dari delapan jenis tarian yang ditentukan dengan mengambil undian.
Lomba terdiri dari tiga kategori, yakni tim, perorangan Kapolres/ta dan perorangan personel Polwan/Polki. Penampilan dinilai oleh empat personel Polwan Polda Sulut sebagai juri, sekaligus instruktur yang sebelumnya telah melatih gerakan ke seluruh jajaran.
Lomba berlangsung meriah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Untuk kategori tim, juara 1 diraih oleh Polres Minahasa Utara. Juara 2 Polres Bolaang Mongondow Timur, dan juara 3 Polres Bitung.
Kategori perorangan Kapolres/ta, juara 1 Kapolres Minahasa Utara, juara 2 Kapolres Minahasa Selatan, dan juara 3 Kapolres Bolaang Mongondow Selatan.
Sedangkan kategori perorangan personel, juara 1 Polres Minahasa Utara, juara 2 Polres Bolaang Mongondow Timur, dan juara 3 Polres Kepulauan Sangihe.
Penyerahan piala langsung usai rangkaian lomba selesai kepada para pemenang diserahkan oleh Kapolda Sulut dan Irwasda.
Kapolda Sulut usai lomba mengatakan, lomba serupa sudah dilaksanakan antar Satker (Satuan Kerja) tingkat Polda Sulut sebanyak dua kali, beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, lomba ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh di tengah pandemi Covid-19. “Daya tahan tubuh harus dipertahankan bahkan ditingkatkan, salah satunya bisa melalui tari gembira ini,” ujar Kapolda.
Selain itu, lomba ini juga untuk memupuk kebersamaan, soliditas internal dan kekompakan. Kapolda menambahkan, lomba ini juga untuk menunjukkan bahwa polisi bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, tetapi juga sebagai penghibur masyarakat.
“Sehingga tarian-tarian seperti ini atau kemampuan menyanyi dan lainnya tetap diperlukan oleh setiap insan Polri dimana pun dia bertugas. Polisi selain sebagai penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan, bahkan penghibur masyarakat, untuk sama-sama membangun situasi kamtibmas yang kondusif,” ungkap Kapolda. (*/yr)