Terpeleset Dari Kapal, ABK Asal Madidir Unet Ditemukan Basarnas Dalam Keadaan Meninggal Dunia
Foto - Proses Evakuasi Korban
SULUTDAILY||Minut-Warga kota Bitung yang beralamat di Kelurahan Madidir Unet, lingkungan II, Kecamatan Madidir ditemukan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Manado, atau yqng sering disebut Basarnas dalam keadaan meinggal dunia.
Korban yang diketahui bernama Daniel Tahulending (46) terpeleset dari kapal dan jatuh di Pelabuhan Munte Minahasa Utara, Likupang pada hari Sabtu (13/06/2020) sekitar Pukul 01.35 Wita,
“Kami pihak Basarnas mendapat laporan dari Kapten Kapal KM. Betania Sejahtera yang bernama Daniel Muhiking pada Pukul 07.50 Wita, dimana mereka sudah melakukan pencarian terhadap korban usai korban terjatuh, namun hasilnya nihil,” jelas Sinaga selaku Kepala Kantor SAR (Kakansar) Manado.
Tim SAR mendapat laporan tersebut langsung mempersiapkan peralatan pendukung dan segera menuju lokasi kejadian pada Pukul 08.15 Wita,
“Sekitar Pukul 09.15 Wita, Tim SAR tiba dilokasi kejadian dan langsung berkoordinasi dengan Kapten Kapal serta menanyakan kronologis kejadian, ciri-ciri korban, serta titik dimana korban terjatuh,” kata Sinaga.
Lanjunya, “Untuk mempercepat pencarian,tim di bagi beberapa SRU (Search and Rescue Unit) pencarian di lakukan dengan penyisiran dengan perahu karet dan penyelaman yang dibantu oleh jajaran Kepolisian, TNI, BPBD, KPLP dan masyrakat setempat yang juga bahu-membahu membantu melaksanakan pencarian bersama. Ada yang menggunakan perahu sendiri dan ada yang melakukan penyelaman secara manual menggunakan kompresor di sekitar titik lokasi kejadian jatuhnya korban,” bebernya.
Dengan banyaknya Tim yang membantu melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan pada Pukul 10.36 Wita dalam keadaan meninggal dunia, dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga,
“Usai menemukan korban, kami langsung menyerahkan korban ke keluarganya untuk dikebumikan. Dan saya selaku Kakansar Manado mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yqlang sudah ikut terlibat membatu kami melakukan pencarian terhadap korban walaupun ditemukan dalam keadaan tidak benyawa,” pungkas Sinaga.
Lanjut Sinaga, “Disaat pendemik Covid-19 Basarnas manado siap siaga apabila menerima laporan yang membahayakan jiwa manusia, tim akan kami gerakan, dan itu sudah menjadi tanggung jawab kami untuk membantu melaksanakan pencarian dan pertolongan, sekali lagi kami mengapresisi setinggi-tingginya kepada tim yang terlibat di lapangan untuk membantu pencarian,” tutup Sinaga.
(romo)