Polres Mitra Hadirkan Rasa Aman di Tengah Ibadah Doa dan Puasa Sinode GMIM

SULUTDAILY|| Ratatotok – Suasana Pantai Wisata Lakban di Desa Ratatotok Timur, Minahasa Tenggara, tampak berbeda pada Sabtu pagi. Hamparan pasir putih yang biasanya jadi destinasi wisata, kali ini menjadi saksi kebersamaan ribuan jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dalam Ibadah Doa dan Puasa Se-Sinode GMIM Tahun 2025.
Di tengah khidmatnya suasana ibadah, jajaran Polres Minahasa Tenggara hadir penuh siaga memastikan kegiatan rohani berskala sinodal ini berlangsung aman dan tertib.
Pengamanan dipimpin langsung oleh Kasat Samapta IPTU Ferry Sulu bersama Kapolsek Ratatotok IPDA Teguh Said Hafiz, dengan dukungan penuh personel dari Polres Mitra.
“Pengamanan kegiatan keagamaan ini dilaksanakan untuk memastikan ibadah berjalan dengan aman dan lancar,” ujar IPTU Ferry Sulu di sela pengawasan kegiatan.
Kegiatan doa dan puasa yang dihadiri sekitar 1.000 peserta ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting, di antaranya Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Misi dan Hubungan Kerjasama Pdt. Adolf Wenas, Ketua Umum Panitia Fredy Tuda yang juga Wakil Bupati Minahasa Tenggara, Camat Ratatotok Yolanda Sumual, serta para Ketua Wilayah, Pendeta, dan Pelayan Khusus se-Sinode GMIM.
Kapolsek Ratatotok IPDA Teguh Said Hafiz menambahkan, kehadiran aparat kepolisian dalam kegiatan besar seperti ini merupakan wujud nyata komitmen Kapolres Mitra AKBP Handoko Sanjaya, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat di setiap kegiatan, termasuk kegiatan keagamaan lintas wilayah.
“Sesuai arahan Bapak Kapolres, kami tidak hanya mengamankan kegiatan besar berskala nasional atau daerah, tapi juga setiap kegiatan yang membawa nilai rohani dan kebersamaan masyarakat,” jelasnya.
Dengan koordinasi yang solid antara panitia, aparat keamanan, dan jemaat, seluruh rangkaian ibadah berlangsung khidmat, tertib, dan tanpa gangguan berarti.
Pantai Lakban yang dikenal sebagai destinasi wisata unggulan Mitra hari itu seakan berubah menjadi altar besar di bawah langit biru. Tempat di mana doa dan kedamaian bergema, dijaga ketat oleh tangan-tangan yang berkomitmen melayani rakyat dan Tuhan. (***)


