Pekan Pertama September 2025, BI Mencatat  Modal Asing Rp 16,85 T Keluar dari Indonesia

Pekan Pertama September 2025, BI Mencatat Modal Asing Rp 16,85 T Keluar dari Indonesia

SULUTDAILY|| Manado- Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah per 1 – 4 September 2025 yakni pada akhir hari Rabu,(03/09/2025), Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.410 per dolar AS. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,38%.DXY[1] menguat ke level 98,14. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke 4,217%. Kemudian, Kamis, (04/09/2025) Rupiah dibuka pada level (bid) Rp Rp16.430 per dolar AS. Yield SBN 10 tahun turun di 6,35%.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso dalam rilisnya mengungkapkan Aliran Modal Asing, Minggu (01/09/2025)  menunjukan  Premi CDS Indonesia 5 tahun per 3 September 2025 sebesar 71,57 bps, naik dibanding dengan 29 Agustus 2025 sebesar 69,52 bps.

‘’Berdasarkan data transaksi 1 – 3 September 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp16,85 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp3,87 triliun di pasar saham, Rp7,69 triliun di pasar SBN dan Rp5,29 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),’’ tulis Prakoso

Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen s.d. 3 September 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp51,78 triliun di pasar saham dan Rp106,38 triliun di SRBI serta beli neto sebesar Rp68,02 triliun di pasar SBN.

‘’ Aliran modal asing merujuk pada perpindahan dana dari investor asing ke dalam atau keluar dari pasar keuangan Indonesia yang memengaruhi stabilitas ekonomi dan nilai tukar rupiah secara signifikan,’’ katanya.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.(**)

CATEGORIES
TAGS
Share This