Laboratorium Covid-19 di Sulut Masih Terkendala Reagen Ekstraksi RNA

Laboratorium Covid-19 di Sulut Masih Terkendala Reagen Ekstraksi RNA

SULUTDAILY|| Manado- Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel MPH mengatakan Laboratorium Covid-19 di Sulut pada dasarnya sudah siap, peralatan laboratorium Covid-19 di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Manado sudah terpasang dan 4 petugas laboratorium yang sudah dilatih di Jakarta dan Surabaya akan berakhir masa isolasi di Rumah Singgah Diklat Sulut.

” Tetapi masih ada satu kendala yakni saat ini Gugus Tugas Covid-19 Sulut sedang menanti kiriman pesanan Reagen Ekstraksi RNA. Reagen adalah cairan kimia untuk membantu pemeriksaan spesimen dalam diagnosis COVID-19,” kata dr Dandel menjawab pertanyaan sulutdaily.com saat Video Conference bersama jurnalis melalui aplikasi zoom Kamis (16/04/2020) malam.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel MPH saat Video Conference Kamis (16/04/2020)

Menurut dr Dandel ada keterbatasan yang dihadapi dalam penanganan pandemi Covid-19, seperti kurangnya reagen untuk ekstraksi RNA. Implikasinya menghambat kecepatan dalam melakukan test Covid-19 berbasis Polimerase Chain Reaction (PCR). 

” Masalah Reagen ekstrasi RNA terjadi tidak hanya di Indonesia, namun juga negara-negara lain. Jika tidak ada kendala akhir April ini pesanannya akan tiba,” harap dr.Dandel.

Besok, lanjut dr Dandel terdapat sejumlah hasil laboratorium yang akan kami sampaikan . ” Besok, hasil laboratorium dari laboratorium Makassar akan kami sampaikan kepada masyarakat,” janjinya.

Dalam vicon tersebut, dr Dandel menginformasikan, hari ini terdapat pasien Covid-19 yang sembuh yakni pasien ke 13 dengan jenis kelamin laki-laki  (39) yang kontak erat dengan kasus pasien ke 4 dan 5, dimana hasil laboratorium 2 kali dinyatakan Negatif.

Jadi hingga hari ini sudah ada 5 pasien yang sembuh dan bebas dari Covid-19.

Sedangkan untuk kasus pasien Positif Corona Virus, masih tetap 18 orang dan 7 pasien dirawat intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Prof Kandou dan 4 pasien di RS Militer Wolter Mongisidi Teling, Manado.

Orang dalam pemantauan (ODP) 252 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 48 orang.(***)

CATEGORIES
TAGS
Share This