Kepsek Wurangian Minta Guru ASN Jangan Dulu Ditarik
Gerimis Hujan tak menghalangi Rombongan Komisi X DPR-RI yang tergabung dalam Panja Pendidikan dan Tenaga Kependidikan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI didampingi Asisten 1 Pemprov Sulut Edison Humiang dan Kadis Diknas Sulut Grace Punuh mengunjungi SMK Getsemani di bilangan Jl Kembang Manado Selasa (29/01/2019).
Kepala Sekolah Freddy Wurangian bersama guru-guru Sekolah Yayasan GMIM Ds. AZR Wenas riang gembira menyambut kedatangan rombongan, meski sebenarnya dibenak mereka penuh tanya apa gerangan yang membuat para penghuni Senayan ini bertandan ke sekolah mereka . Apalagi kondisi sekolah yang sedikit berserakkan karena sedang ada renovasi gedung sekolah.
Pimpinan rombongan Ferdiansyah. S.E.. M. M langsung menyampaikan maksud kedatangan Komisi X DPR-RI yakni untuk melihat langsung kondisi sekolah dan sejumlah masukan terkait Panja Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, kemudian meminta Kepsek Wurangian memaparkan kondisi sekolah, termasuk tenaga pendidik.
‘’ Tenaga pendidik di sekolah kami berjumlah 34 orang, 13 dari ASN . Mohon pak, jika berkenan jangan dulu tarik mereka ( guru ASN) dari sekolah kami,’’pinta Wurangian setelah panjang lebar membeberkan sejumlah prestasi SMK Getsemani.
Menurut Wurangian memang ada semacam keresahan dari sekolah ketika Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berencana menarik guru ASN dari sekolah swasta ke sekolah negeri. ‘’ Perlu ada waktu untuk menerapkan kebijakan ini, sehingga tidak menghambat proses belajar dan mengajar di sekolah,’’kata Wurangian.
Ditanya soal, guru produktif, Kepsek Wurangian mengaku memang masih bermasalah. ‘’ Kami baru punya satu guru produktif. Sebagai solusi kami bekerjasama dengan perusahaan seperti PT Hasrat Abadi (Toyota), Daihatsu, Mitsubishi dan untuk sepeda motor PT DAW Honda. Siswa kami dua minggu sekali praktek ke tempat mereka dan ada waktu teknisi mereka datang mengajar ke sekolah,’’beber Wurangian.
Mewakili anggota Panja, Ferdiansyah benjanji akan membahas sejumlah persoalan yang dihadapi sekolah swasta menyusul kebijakan pemerintah menarik semua Guru ASN dari sekolah swasta. ‘’ Kami akan meminta kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memetakan kembali jumlah guru ASN dan bagaimana kebutuhan guru di sekolah negeri, sehingga kami dari Panja bisa mengambil simpulan yang didasarkan pada data yang pasti. Karena dari kunjungan lapangan ini, kami melihat sekolah swasta juga masih membutuhkan para guru ASN tersebut,’’kata Ferdiansyah kepada sejumlah wartawan.
Rombongan Panja ini terdiri dari Dra. SB. Wiryanti Sukamdani (PDI Perjuangan / DKI Jakarta) , MY Esti Wijayati (PDI Perjuangan / Dl Yogyakarta), Vanda Sarundajang (PDI Perjuangan / Sulawesi Utara), Jimmy Demianus ljei (PDI Perjuangan / Papua Barat, DR. H. Noor Acmad, MA (Partai Golkar/Jawa Tengah Il, Ferdiansyah. S.E.. M. M. (Partai Golkar/Jawa Barat XI, H. Hasnuryadi Sulaiman (Partai Golkar/Kalimantan Selatan Il), Ir. H. Nuroji (P Gerindra/Jawa Barat VI), Ir Sri Meliyana (P. Gerindra/Sumatera Selatan Il).(Jr)