Edwin Kaemung Optimis Pariwisata Likupang Jadi Solusi Penyegar Jiwa di Masa Pandami Covid19

Edwin Kaemung Optimis Pariwisata Likupang Jadi Solusi Penyegar Jiwa di Masa Pandami Covid19

Hati yang gembira adalah obat, semangat yang patah keringkan tulang. Kalimat ini bisa diartikan bahwa pikiran yang sehat membuat tubuh dan jiwa ikut menjadi sehat.

Demikian diungkapkan Edwin Richardi Kaemung putra Likupang kepada media ini, Senin (10/08/2020). Atas dasar itulah pemuda asal Desa Winuri, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara ini menyatakan sikap optimisnya terhadap sektor pariwisata khususnya di daerah Likupang kendati di masa pandemi Covid19 ini.

“Pariwisata merupakan aset penting suatu negara untuk meningkatkan kontribusi pada produk domestik bruto, devisa negara dan ikut mempengaruhi perekonomian suatu daerah. Walaupun sekarang harus diakui sektor ini ikut goncang karena pandemi Covid19 namun dalam geliat menuju new normal dan kehidupan yang harus terus berlangsung, sebagai generasi muda, kami optimis kalau bencana pun bisa diubah menjadi berkat, dalam arti sektor pariwisata justru bisa menjadi jawaban untuk membantu proses kesembuhan pasien atau menjaga kesehatan jiwa masyarakat,” ungkap mahasiswa Fisipol Universitas Sam Ratulangi Manado yang menyandang gelar Favorit Utu Kabupaten Minahasa Utara 2019 ini.

INDAHNYA PEMANDANGAN – Edwin (Ke-4 dari kiri barisan belakang) foto bersama Camat Liktim (Ke-3 dari kanan barisan depan) dan tim pegiat wisata dari Komunitas Likupang Raya (KLiR) di Bukit Larata Desa Kinunang, Kecamatan Likupang Timur. Lokasi ini adalah satu dari banyak potensi wisata yang indah di daerah ini. (ist)

Edwin percaya kendati tidak terkait secara langsung namun keindahan, kesejukan dan kenyamanan ketika rekreasi di pantai atau di bukit-bukit dengan pemandangan yang indah bisa memberi ketenangan yang dapat membantu proses kesembuhan seseorang yang sakit. “Sinar matahari dan udara yang bersih adalah obat mujarab yang diberikan Tuhan untuk manusia,” kata Ketua Komisi Pemuda Remaja KGPM Wilayah V Likupang ini.

Ia punya pemikiran terbuka terkait masa depan sektor pariwisata apalagi kekuatan daerah Likupang sebagai tanah kelahirannya yang kini sudah ditetapkan menjadi destinasi superprioritas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. “Di beberapa daerah sudah kembali membuka tempat-tempat wisata dengan penerapan protokol kesehatan. Semoga di Likupang juga bisa demikian dan optimis dengan kerjasama untuk berwisata sehat maka masyarakat akan mendapatkan manfaat yang positif dari sektor ini,” ungkap pria murah senyum ini.

Edwin mengabadikan fotonya berlatar belakang Pantai Pasir Putih di ujung utara Pulau Sulawesi dari Bukit Larata Desa Kinunang.

Adapun lokasi wisata di Likupang antara lain pantai Paal, pantai Pulisan, Pantai Kinunang, Pantai Surabaya di Desa Wineru, Pulau Komang, pantai Kalinaun, Pantai Tarabitan, banyak pantai pasir putih di Pulau Bangka, Pulau Gangga. Ada juga bukit telletubies dan bukit Larata di Kinunang, Bukit Kolintang dan wisata bakau di Desa Sarawet dan masih banyak lagi.

Sementara itu, Camat Likupang Timur, Delby Wahiu, menyatakan sejumlah lokasi wisata yang memiliki resort memang sudah ada yang buka dengan syarat utama penerapan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung. Selain itu pemilik atau penanggungjawab lokasi wisata harus mendapatkan izin dari pemerintah setempat dan harus persetujuan masyarakat di lokasi wisata tersebut.

Saat ini lokasi wisata di Likupang yang sudah bisa dikunjungi antara lain Pantai Surabaya di Desa Wineru dan Sunmoon Cafe Beach di Desa Kalinaun, Kecamatan Likupang Timur namun tentunya dengan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung. (yr)

CATEGORIES
TAGS
Share This