Jokowi dan Olly Kompak Tingkatkan Kualitas Pendamping PKH
SULUTDAILY|| Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ingin supaya ada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada tahun 2019 khususnya pendamping dalam Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan program unggulan dalam pemerintahannya. Hal ini dikatakannya saat memberikan sambutan dalam Jambore Sumber Daya PKH di Istana Negara, Kamis, (13/12/2018).
“Tahun depan (2019, red) kita akan melakukan pembangunan besar-besaran di sumber daya manusia,” ungkap Jokowi di depan ratusan peserta Jambore perwakilan pendamping dari semua provinsi di Indonesia. Jokowi menuturkan pada 2019 akan mengirimkan sejumlah pendamping untuk studi banding ke Luar Negeri supaya bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang diharapkan berguna dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui program di negara ini.
Hal ini rupanya mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Program PKH yang kini berada dibawah Kementerian Sosial RI ini, sinergi dengan Program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) yaitu program prioritas pembangunan di provinsi Nyiur Melambai ini.
“Program ODSK sinergi dengan program PKH yang bertujuan untuk pengentasan kemiskinan. Tentunya dibutuhkan kerja keras para tenaga pendamping karena harus meninjau langsung kondisi masyarakat miskin, mengurus data terpadu, berkoordinasi dengan stakeholders terkait supaya bantuan tepat sasaran,” ungkap Olly dalam sambutannya pada acara Bimbingan Peningkatan Kapasitas SDM Pelaksana PKH se-SULUT tahun 2018, di Hotel Sutan Raja, Maumbi, 11 April 2018 lalu.
Dalam acara ini Olly mengatakan apresiasinya terhadap kinerja dari para pendamping PKH Sulawesi Utara yang sudah ada sejak tahun 2007. Ia bahkan berjanji akan menambah pendapatan ‘honor daerah’ dari APBD Provinsi dan akan memberikan masing-masing 1 ponsel android untuk menunjang kinerja pendamping PKH yang memang pendataan dan sistem kerjanya sangat bergantung pada smartphone dan laptop.(yudithr)