Jacqlien Celosse Penyanyi Rohani Ternama Alami Mujizat Tuhan
SULUTDAILY // Manado – Nama Jacqlien Celosse sangat dikenal dalam jajaran penyanyi lagu rohani papan atas di Indonesia. Ia sempat menghilang beberapa tahun karena terkena penyakit langka yaitu Kikuchi Fujinomoto Disease (KFC) yang agresif.
Penyakit KFC ini sebenarnya penyakit yang ringan bahkan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun yang diderita Jacqlien Celosse merupakan KFD agresif yang mengakibatkan autoimmune dan berdampak fatal kepada penderitanya. Autoimmune yang diakibatkan penyakit ini membuat Jacqlien mengarah pada penyakit Lupus atau SLE (Systemic Lupus Erythematosus).
Autoimmune adalah keadaan dimana sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan penyakit, malah menyerang sel-sel dalam tubuh. Dan itulah yang sedang dialami Jacqlien. Penyakit KFD dan SLE sangat sulit didagnosa karena mirip juga dengan penyakit kanker kelenjar getah bening. Penyakit ini tida boleh salah diagnosa supaya tidak salah tindakan pengobatannya. Itu juga yang sempat dialami Jacqlien. Beberapa kali didiagnose menderita penyakit yang namanya saja sungguh menciutkan nyali.
Dalam beberapa saat, Jacqlien bisa kelihatan sehat sekali seperti tidak sakit tapi beberapa saat kemudian ia bisa terkapar sampai tidak bisa berjalan. Bahkan Jacqlien sepat mengalami short-term memory loss semacam hilang kesadaran selama beberapa saat. Parahnya lagi, hal itu bisa terjadi disaat ia sedang mandi, ganti pakaian dan bahkan pernah ia merasa menjadi seperti orang yang sudah gila.
Selain melayani bersama suaminya Pdt. David Novendus, Jacqlien kini menjadi desainer busana dan memiliki tempat usaha yang bernama Jacqlien Celosse Bridal & Couture di Ruko Cordoba F 16 Green Lake City, Jakarta Barat.
Perempuan kelahiran Manado, 11 Maret 1973 mengatakan ia sangat bersyukur atas hidupnya. Banyak sekali pergumulan yang ia hadapi selain penyakit KFD, ia sempat divonis dokter akan meninggal karena kanker payu dara.
“Payu dara saya mengeras dan kata dokter sudah berwarna hitam di bagian dalamnya seandainya dibelah, akibat penyakit kanker yang saya derita. Dan, jalan satu-satunya untuk menyelesaikan masalah ini ialah, saya harus masuk kamar operasi. Bisa anda bayangkan bagaimana mungkin seorang perempuan hidup tanpa payu dara? Rasanya tak sempurna, bukan? Saya lalu berdoa dan berdoa. Terus saya berdoa kepada Tuhan agar penyakit kanker itu itu disembuhkan. Dan, sekali lagi Puji Tuhan! Suatu saat ketika tiba saatnya untuk dioperasi, dokter mengadakan pengecekan terakhir. Dia heran, karena penyakit itu sudah tak ada lagi! Tuhan Yesus telah menyembuhkan penyakit yang saya derita,” ungkap ibu 1 anak ini.
Menurutnya semua penyakit yang dialaminya saat dewasa merupakan ujian Tuhan dan juga ‘tuaian’ dari apa yang ia tabur sewaktu muda. “Sejak kecil sampai 7 atau 8 tahun lalu, saya hidup dalam satu keluarga yang berantakan. Papi dan mami saya bertengkar terus. Pokoknya tiap hari tanpa ribut. Saya stres berat sekali. Setiap kali saya pergi sekolah saya merasa takut. Bukan takut akan sekolahnya. Tetapi, takut kalau-kalau saat saya pulang, papi saya sudah ada di kantor polisi karena terlalu sering ribut sama mami. Saya rindu sekali memiliki orangtua yang rukun kehidupannya. Saya pikir, mengapa banyak teman saya yang memiliki orangtua yang hidupnya rukun dan berbahagia. Saya kok tidak? Rasanya saya kecewa sekali kepada Tuhan. Mungkin, karena terlalu sering memikirkan keadaan ini saya menderita sakit pada kepala saya. Setelah dokter memeriksa, ternyata saya kena sakit syaraf di otak bagian kiri,” katanya.
Oh iya, Jacqlien Celosse rencananya berkunjung Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara pada acara Ibadah Natal Badan Musyawarah Perbankan Daerah Sulawesi Utara. Acara ini akan berlangsung di Wale Tondano, Aula Bank Indonesia, Jumat (14/12/2018). (yr/berbagaisumber)