Dadang Rizky Ratman Apresiasi Panitia Penyelenggara FPSL, Karena Baru Kali ini Ketua Umum Seorang Wakil Wali Kota
Foto - Staf Ahli Kemparekraf Bidang Pengembangan Usaha, Dadang Rizky Ratman.
SULUTDAILY||Bitung – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE, secara resmi membuka kegiatan Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) tahun 2022, yang dilaksanakan di Satrol Lantamal VIII, pada hari Kamis (06/10/2022).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI), yang diwakili oleh staf ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf RI, Dadang Rizky Ratman, apresiasi kepada panitia penyelenggara FPSL, tahun 2022.
Dadang mengaku bahwa, banyak iven yang sudah dikunjungi di seluruh Indonesia, namun baru di Kota Bitung dirinya mendapati ketua umum penyelenggara adalah seorang Wakil Wali Kota,
“Apresiasi saya berikan kepada panitia penyelenggara FPSL, dan baru kali ini saya mendapati ketua umum panitianya seorang Wakil Wali Kota dan itu sangatlah berbeda,” jelasnya.
Dadang juga mengaku bahwa, sudah menghadiri beberapa iven Nusantata, dan baru hari ini saya melihat iven yang meriah,
“Baru di Kota Bitung yang menyelenggarakan FPSL, karena masyarakat begitu antusias menyaksikan sehingga baru pembukaan saja sudah kelihatan meriah,” bebernya.
Dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dari 5 iven, sudah menggelar 3 iven besar, yakni Kota Tomohon, Bitung dan Minahasa Utara,
“Ini juga kali pertama 1 Provinsi akan menggelar 5 festival, dan ini menunjukan bahwa, Sulut layak untuk menjadi tempat iven-iven nasional dan internasional,” pungkasnya.
Lanjutnya, dengan melaksanakan festival, ada 3 manfaat yang akan kita terima, yakni manfaat ekonomi, manfaat pelestarian tradisi budaya dan manfaat pelestarian lingkungan hidup,
“Manfaat ekonomi tentunya sudah terlihat, banyak yang datang dari luar kota Bitung, dan itu wisatawan nusantara, dan Bapak Presiden menghimbau agar bisa meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara, salah satunya penyelenggaraan festival, begitu ada festival teman-teman UMKM langsung mendapatkan pendapatan. Kedua, manfaat pelestarian tradisi budaya kita, dan itu bisa kita lakukan melalui pertunjukan di kegiatan iven. Ketiga, manfaat pelestarian lingkungan hidup, dengan kita melaksanakan iven kita juga telah menjaga lingkungan yang khususnya untuk FPSL, yakni pelestarian lingkungan laut, dan saya berharap ini bisa berkelanjutan dimasa depan,” tutupnya.
(romo)