Diabetes Mengintai Kaum Milenial

Diabetes Mengintai Kaum Milenial

Penulis : Gabriela Pratiwi Lumintang,
Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado

DIABETES atau kencing manis, pasti kalau mendengar nama penyakit yang satu ini akan membuat orang cukup bergidik ngeri dan banyak yang tahunya kalau penyakit ini “hanya” akan menyerang orang usia dewasa ke atas hingga yang sudah lanjut usia atau sekitaran umur 40-65 tahun.

Namun jangan salah kaum remaja dan dewasa muda ternyata juga banyak yang terkena diabetes hanya saja belum disadari. Lalu mengapa kaum muda ini dapat terkena atau terdeteksi mengalami diabetes?

Diabetes sendiri merupakan penyakit lama atau kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah, jika gula dalam darah seseorang terus menerus meningkat maka tubuh tidak akan dapat menyerap dan mengolah gula tersebut menjadi sumber energi, hal ini karena pengaruh hormon insulin yang tidak seimbang dengan tingginya kadar gula darah.

Diabetes berada di urutan keempat sebagai penyakit tidak menular namun mematikan didunia, menurut WHO (World Health Organization).

Di Indonesia saja penyakit ini menempati urutan keenam dengan jumlah penderita sebanyak 10,3 juta jiwa, sedangkan berdasarkan data Riskesdas 2015 dalam beberapa tahun terakhir ini usia kurang dari 30 tahun sudah menderita diabetes.

Seperti yang kita ketahui bersama di zaman sekarang ini, banyak anak muda yang kurang memperhatikan gaya hidup mereka seperti gemar mengkonsumsi makanan dan minuman manis yang banyak beredar dipasaran dan makanan siap saji yang mudah sekali ditemukan serta praktis.

Sehingga hal ini membuat kaum milenial menjadi ketagihan untuk mengkonsumsi makanan tersebut serta jarang beraktivitas fisik. Hal ini jika terus menerus berlanjut maka akan berakibat buruk bagi kesehatan dan lama kelamaan munculnya berbagai komplikasi pada mata,saraf,kerusakan hati dan ginjal serta penyakit kardiovaskuler.

Hal ini tentu saja tidak ingin kita semua alami, apalagi di masa tua yang akan datang kita semua ingin sehat dan bahagia, tidak ingin di belenggu dengan sakit.

Untuk itu sebagai generasi muda masa kini penting untuk menjaga kesehatan dan pola hidup seperti: terlebih dahulu mengecek kadar gula darah apakah normal atau tidak, rajin mengkonsumsi buah dan sayur yang dapat mengurangi resiko diabetes sampai 22%.

Mengganti gula dengan pemanis yang rendah kalori, coba untuk tidur nyenyak pada malam hari dalam sebuah penelitian kesehatan mengatakan tidur yang berkualitas akan membuat produksi hormon kortisol dan insulin menjadi meningkat.

Hindari makanan dan minuman manis saat menjelang tidur, lalu aktif berolahraga minimal 30 menit sehari untuk menurunkan kadar gula darah dan mencapai berat badan ideal. 80% kejadian diabetes dapat dicegah, berarti masih ada kesempatan untuk dapat mencegahnya.

Maka dari itu diperlukan kesadaran dari dalam diri untuk dapat memulai hidup sehat, seperti kata pepatah mencegah lebih baik daripada mengobati. (***)

CATEGORIES
TAGS
Share This