Yessy dan Malonda Berpeluang Rebut KPU dan Bawaslu RI

SULUTDAILY|| Manado- Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) 2022-2027 telah menyerahkan 24 nama calon anggota KPU dan Bawaslu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (06/01/2021).

Menariknya dari 24 nama tersebut terdapat dua figur dari Sulut yang berpeluang merebut posisi tersebut. Keduanya adalah Yessy Momongan masuk 14 besar sebagai calon anggota KPU RI dan Dr Herwyn Malondaalonda masuk 10 besar sebagai calon anggoga Bawaslu RI.

Selanjutnya ke 24 nama itu masih akan mengikuti proses uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI. Untuk mendapatakm 7 orang anggota KPU RI dan 5 orang anggota Bawalsu RI yang akan dilantik presiden RI.

Pakar Kepemiluan Dr Ferry Daud Liando mengatakan Pemilu 2024 memiliki dinamika yg berbeda dari pemilu2 sebemumnya. Pada saat itu pemilu akan digelar bersamaan dengan Pilkada dalam tahun yang sama.

Dr Ferry Daud Liando

” Sehingga akan ada kegiatan yang akan saling beririsan satu sama lain. Kemungkinan besar ada tahapan pemilu belum berakhir namun tahapan Pilkada sudah akan dimulai,” katanya

Dr Ferry menilai, hal ini akan menjadi tantangan yang tidak mudah bagi penyelenggara. Kemudian ditahun 2024 akan digelar Pilkada serentak secafa nasional. Semua provinsi dan 514 kabupaten/kota se Indonesia akan melaksakana pikkada secara serentak.

“Sebelumnya Pilkada hanya digelar serentak secara bergelombang dan telah melahirkan tantangan yang sangat berat,” kata Dr Ferry.

Hal yang lain adalah, pada pemilu 2024 tidak menggunakan UU pemilu baru. pemilu 2024 masih akan menggunakan UU pemilu 7/2017. Dengan demikian masalah pemilu yg terjadi pada tahun 2019 berpotensi besar masih akan terjadi pada tahun 2024.

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka proses pemilihan di DPR RI harus benar-benar memilih penyelenggara yang siap menghadapi dinamika yang amat berat itu.

“Prinsip otonomi daerah tidak sebatas pada penyerahan kewenangan pemerintah pusat kepada daerah, namun lebih dari itu adalah bagaimana negara membuka peluang bagi kader2 di daerah untuk mengisi posisi penting di tingkat nasional termasuk sebagai penyelenggara pemilu,” jelas Dr Ferry.

Untuk mendukung keutuhan NKRI, maka keberagaman/keterwakilan setiap unsur masyarakat dapat dipertimbangkan dalam proses seleksi ini.

“Para founding fathers bangsa telah memberikan contoh bahwa dalam prinsip nasionalisme, perbedaan keyakinan bukanlah menjadi hambatan dalam mencapai tujuan,” tutupnya sambil berharap, Yessy atau Herwyn akan lolos menjadi KPU/ Bawaslu RI. (Jr)

CATEGORIES
TAGS
Share This