
Wajah Kota Tomohon Ikut “Diperburuk” Sikap Pandang Enteng Pemilik Tanah Terlantar
SULUTDAILY|| Tomohon – Jeleknya wajah Kota Tomohon pada sejumlah kawasan, tidak terlepas dari peran utama para tuan tanah atau pemilik lahan yang dibiarkan terlantar. Partisipasi para tuan tanah ini menjadi sorotan komponen masyarakat.
Seperti ditegaskan Direktur Pengawasan Terirorial (Dirwaster) Lembaga Komunitas Pengawas Korupsi (LKPK) dan Pengawasan APBD/APBN, serta Kebijakan Publik Sulawesi Utara Bertje Rotikan yang juga warga Kota Tomohon saat dikonfirmasi (27/8/2019), terdapat beberapa kawasan di wilayah Kota Tomohon, seperti diruas jalan utama lahan yang tidak diolah para tuan tanah atau pemilik lahan dan terus dibiarkan terlantar dipenuhi semak belukar.
“Ini pembiaran yang diduga memiliki unsur kesengajaan pemilik lahan yang memperburuk wajah Kota Tomohon. Sikap pandang enteng seperti ini perlu disikapi serius. Sebab, kesadarannya terhadap partisipasi pembangunan menjadi tanda tanya besar, apalagi hanya mencari keuntungan semata di Kota Tomohon,” ujar Rotikan.
Dijelaskan pula, ketika dalam momentum tertentu yang mendapatkan beban adalah aparatur di tiap kelurahan dengan segala keterpaksaan harus membersihkan area lahan terlantar milik para tuan tanah. “Hal ini harus dihentikan. Tuan tanah yang tidak bertanggung jawab serta tidak mendukung keindahan wajah kota, harus disikapi secara tegas. Jangan kita dibodohi dengan uang mereka,” kata Rotikan.
Kemudian, berharap setiap apatatur dalam bidang apapun untuk tidak terjebak dengan akal bulus mengandalkan uang dari kaum borju yang kapitalis, akibat meremehkan tanggung jawabnya dan membiarkan menjadi beban masyarakat umum. “Solusinya, jika lahan tidak diolah dan menggangu wajah kota, hendaknya pemilik menutup dengan pemasangan seng atau apapun, bukan dibiarkan saja,” tegas Rotikan yang giat mengawasi berbagai kebijakan publik. (davyt)