Urban Economy Festival Dorong Kontribusi UMKM untuk Ekonomi Daerah

Urban Economy Festival Dorong Kontribusi UMKM untuk Ekonomi Daerah

SULUTDAILY || Manado- Upaya penciptaan aktivitas ekonomi baru dapat dilakukan antara lain melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“UMKM memiliki arti penting bagi perekonomian nasional karena UMKM mampu menyumbangkan kontribusi sebesar 60,34% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% dari total tenaga kerja. Di Sulawesi Utara sendiri tercatat 98,95% dari total usaha merupakan UMKM dan mampu menyerap hampir 86,7% total tenaga kerja yang ada,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Arbonas Hutabarat jumpa pers acara Urban Economy Festival 2019 di Kantor BI Sulut, Kamis (21/11/2019).

Melihat peran dan kontribusi UMKM yang begitu besar terhadap perekonomian daerah maupun nasional, pada tahun 2013, Bank Indonesia mendeklarasikan salah satu Destination Statement untuk secara kontinu mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui pemberdayaan sektor riil dan UMKM.

Menurut Arbonas, menindaklanjuti hal tersebut, Bank Indonesia kerap mendorong terciptanya usaha kreatif yang mengangkat budaya daerah, pemasaran UMKM yang menjangkau seluruh dunia secara online, dan pengenalan platform digital untuk transaksi pembayaran maupun pencatatan transaksi penjualan.

“Hingga saat ini, dalam skala nasional sudah terdapat 898 UMKM binaan dan mitra BI, diantaranya 91 UMKM telah menembus pasar ekspor dengan nilai mencapai Rp 1,4 triliun dalam satu tahun terakhir dan lebih dari 355 UMKM telah memanfaatkan platform digital dalam pemasarannya serta 173 UMKM telah mendapatkan pembiayaan perbankan,” katanya.

Pencapaian yang sudah dimiliki sekarang tentunya menjadi pacu bagi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara untuk mengembangkan UMKM Sulawesi Utara yang go-digital dan berorientasi pada ekspor.

Di era digital seperti sekarang ini, para pelaku usaha harus mencermati secara detail masa transisi yang tengah melanda dunia usaha saat ini. Perkembangan teknologi digital membuat pola perilaku masyarakat cenderung lebih suka berbasis online, khususnya dalam proses pembelian produk serta pembayaran.

“Hal ini merupakan peluang bagi pelaku usaha untuk turut ikut meningkatkan akses pasar melalui e-commerce (online) serta memperluas pilihan metode pembayaran non-tunai guna mendukung perekonomian digital,” jelasnya.

Sasar Kaum Milenial

Berdasarkan data GSMA Intelligence Januari 2019, diketahui bahwa jumlah mobile subscriptions (pengguna mobile phone) di Indonesia mencapai 355,5 juta atau 133% dari jumlah populasi Indonesia dengan kondisi demografi Indonesia didominasi oleh kaum muda. Data ini menunjukkan bahwa andil teknologi dalam kehidupan memang sudah tidak dapat dipisahkan.

Tidak hanya digitalisasi, rencana pemerintah untuk menetapkan Manado sebagai kota metropolitan dan penetapan Likupang di Sulawesi Utara sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), menuntut UMKM Sulawesi Utara juga untuk siap dalam melakukan pengembangan produknya agar lebih memiliki nilai jual dan daya tarik baik bagi pasar ekspor maupun wisatawan mancanegara.

“Keunggulan produk dibandingkan produk sejenis, kemasan produk, bahkan latar belakang atau cerita di balik pembuatan produk dapat menambah nilai jual dan menjadi daya tarik tersendiri sehingga produk UMKM Sulawesi Utara layak untuk masuk ke dalam produk yang berorientasi ekspor dan menunjang industri pariwisata yang pada akhirnya dapat mendukung upaya penurunan CAD,” papar Arbonas.

Tentunya dalam proses pengembangan UMKM sebagai usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan. “Pelaksanaan Urban Economy Festival 2019 akan menghubungkan UMKM Sulawesi Utara dengan korporasi penyedia platform digital (terkait pembiayaan pembayaran, dan/atau pemasaran), lembaga keuangan, serta aggregator ekspor dan/atau calon investor,” tambahnya.

Langkah ini untuk memfasilitasi business matching (temu bisnis) dan business coaching (konsultasi bisnis) bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan kapasitas bisnis dan memperluas akses pasar UMKM.

Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara mengelar Urban Economy Festival di Kantor BI lama pusat kota 45, di Jalan Letjen R Soeprapto nomor 30 Manado Jumat-Minggu 22-24 November 2019. (Jr)

CATEGORIES
TAGS
Share This