Tim Kas Keliling 3T BI Sulut Menuju Utara NKRI, Sasar 7 Pulau
Laporan Frans E Kurniawan
SULUTDAILY || Bitung- Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara bersama Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VIII Manado (Lantamal VIII/Manado) selama sepekan (08-16 Oktober) akan melakukan layanan Kas 3T (Terluar, Terdepan, Terpencil), Sosialisasi dan Pelayanan Kesehatan Gratis di 7 pulau yakni Pulau Salibabu, Pulau Kakorotan, Pulau Marampit, Pulau Miangas , Pulau Marore, Pulau Kawaluso, Pulau Kalama.
Program BI Sulut bertajuk ‘Menuju Batas Utara NKRI, Layanan Kas Keliling Kepulauan Bank Indonesia 3T tahun 2019’ ini diawali dengan seremonial pelepasan kegiatan di Pelabuhan Lantamal VIII Kota Bitung Selasa (08/10/2019) berlayar menumpang KRI Sultan Nuku 373 dalam komando Choirul Rozhiqin selaku kapten kapal.
Dalam sambutannya, Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Haratua Panggabean mengatakan karena 7 titik pulang yang menjadi sasaran sangat berjauhan rencananya kegiatan ini akan berlangsung sepekan.
” Melalui program ini BI berupaya mempermudah masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) untuk mendapatkan uang layak edar dan menjamin tersedianya uang rupiah dalam jumlah nominal yang cukup dan pecahan rupiah sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Panggabean.
Selain itu, Tim Kas Keliling juga akan memberikan pengobatan massal kepada masyarakat yang dikunjungi. ” Rupiah merupakan aspek kedaulatan bangsa kita dan BI berkewajiban untuk mendistribusikan alat pembayaran yang sah ke seluruh daerah. Kami berupaya menjangkau seluruh wilayah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, terutama pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan negara-negara lain,” katanya.
Komandan Lantamal VIII, Kolonel Laut (P) Agustinus Djoko Priyanto saat melepas KRI mengatakan kegiatan ini merupakan kerja sama antara TNI Angkatan Laut dengan Bank Indonesia Sulut yang tujuannya untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap rupiah.
“Sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat yang mendiami pualu 3T tersebut, bahwa rupiah merupakan mata uang dan alat transaksi resmi NKRI ,” kata Priyanto.
Pukul 17.00 WIB KRI Sultan Nuku 373 yang membawa rombongan mulai berlayar menuju Pulau Salibabu, titik pertama kegiatan.(***)