Tak Lagi Menjadi Guru THL, Yuinne Gomes Rela Mengajar Tanpa di Gaji

Tak Lagi Menjadi Guru THL, Yuinne Gomes Rela Mengajar Tanpa di Gaji

SULUTDAILY||Sitaro-Guru adalah orang yang sangat berjasa bagi kita dalam dunia pendidikan, guru adalah pembimbing kita dalam mencapai suatu kesuksesan dalam bidang ilmu dan guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.

Mungkin gelar itu yang patut diberikan terhadap seorang guru THL yang bernama Yuinne Gomes lulusan Universitas Manado, jurusan MIPA Biologi. Dirinya rela mengapdikan diri sebagai Guru di SMA Negeri 2 Siau Barat, Desa Makalehi, Provinsi Sulawesi Utara meski dia tidak lagi direkrut menjadi guru THL.

Yuinne saat dikonfirmasi wartawan mengaku bahwa, dirinya sudah 5 tahun menjadi guru mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 2 Siau Barat, namun namanya tidak keluar lagi di SK Gubernur pada tahun 2019.

“Saya mengira nama saya akan keluar dalam perekrutan THL guru, karena dari dinas mengatakatan SK THL tahun lalu bersifat SK eksisting. Berdasarkan itu saya yakin nama saya bakal keluar.” kata Gomes.

Lanjutnya, “Meski saya tidak lagi direkrut, namun saya masih dibutuhkan oleh Desa Makalehi untuk mengajar di SMA tersebut, meski tanpa gaji.” jelas Yuinne dengan wajah penuh harapan.

Perempuan kelahiran Siau 28 tahun lalu ini juga mengatakan, penempatan guru dalam SK Gubernur 2019 ini tidak sesuai dengan permintaan atau kebutuhan sekolah.

“Untuk formasinya tidak sesuai dengan harapan sekolah, karena banyak sekolah yang kekurangan guru mata pelajaran. Contoh saja disekolah yang saya mengajar, disini guru mata pelajaran Biologi sudah ada tiga orang, 2 THL dan 1 PNS. Untuk mata pelajaran IPS, SMA Negeri 2 Siau Barat ini tidak memiliki guru dalam mata pelajaran tersebut, sementara SMA ini memiliki jurusan IPS.” jelas Yuinne.

Yuinne juga mengatakan, penempatan guru THL ini terkesan asal asalan atau bisa dikatakan tiba saat, tiba akal.

“Terkesan penempatan guru THL amburadur, karena tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah dalam bidang mata pelajaran.” ungkapnya dengan nada kecewa.

Saya berharap Pemerintah Provinsi bisa merevisi kembali akan penempatan guru THL yang menurut hemat saya asal asalan.

“Kiranya Pemerintah Provinsi, khususnya Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut bisa merevisi kembali akan penempatan-penempatan yang menurut saya tidak tepat, karena dengan penempatan yang salah bisa membuat siswa yang ada di SMA Negeri 2 Siau Barat akan ketinggalan, bahkan tidak akan mendapatkan pelajaran IPS.” tutup Yuinne pada hari Kamis (21/03/2019)

Sementara itu, Kadis Pendidikan Daerah Provinsi Sulut Grace Punuh saat di konfirmasi akan hal tersebut sampai saat ini sejak di konfirmasi pada hari Rabu (20/03/2019) lewat pesan whatsapp (WA) belum memberikan keterangan meski sudah dibaca pesan tersebut, sampai berita ini dipublikasikan.

(romo)

CATEGORIES
Share This