Survey IRT BNPT Sulut Cegah Berkembangnya Radikalisme dan Terorisme
SULUTDAILY|| Manado- Program Survey Index Resiko Terorisme (IRT) Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) di seluruh Indonesia berlangsung sejak 2-4 Oktober 2023. Di Sulawesi Utara, kegiatan ini di lakukan oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulut .
Tim Survey BNPT Sulut, mendatangi sumber responden Instansi / Lembaga terkait di Kota Manado seperti Kesbangpol Kota Manado, Kanwil Kemenag Kota Manado, Kodim 1309 Kota Manado, Polres Manado, BPS (Statistik) Manado, PC NU Manado, PD Muhammadiyah Manado, Pengurus IWO Sulut mewakili Tokoh Media / Pers dan FKDM Manado.
Ketua FKPT/BNPT Sulut Max Togas menggunakan semua relasi dan mitra kerja BNPT ini sudah ditemui dan diwawancarai sekaligus kita bersilahturahmi dengan para Pimpinannya.
” Sebagai tanda terima kasih, FKPT Sulut memberikan cendramata kepada para responden,” ujar Togas kepada sulutdaily.com.
Togas menjelaskan, sebagaimana maksud dan tujuan dari survey ini bahwa BNPT sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang diamanatkan menangani masalah terorisme memandang penting aspek pencegahan bersifat lunak dalam upaya mewaspadai berkembangnya radikalisme dan terorisme yang membajak kepercayaan tertentu di masyarakat.
“Dengan berbagai persoalan terkait tingkat radikalisme dan terorisme di Indonesia, maka survey secara nasional terkait daya tangkal masyarakat terhadap radikalisme perlu dilakukan untuk memperoleh informasi yang berbasis riset sekaligus pencarian tawaran solusi-solusi alternatif kepada semua pemangku kepentingan,” kata Togas.
Ia juga mengatakan, selama ini upaya penanggulangan terorisme telah dilakukan baik dalam upaya pencegahan maupun penindakan. Meskipun demikian upaya ini dirasakan belum optimal karena dasar dari upaya tersebut masih sangat terbatas, hanya berasal dari sumber penangkapan jaringan teroris yg bersifat informasi post-facto (setelah kejadian). Akibatnya cakupan upaya penanggulangan terorisme menjadi sangat luas.
Demikianpun upaya pencegahan dan penindakan lebih banyak bersifat reaktif. Diperlukan informasi tentang potensi terorisme yang mampu mengukur besarnya dan memetakan secara geografis ancaman terorisme di wilayah Indonesia.
Informasi ini harus mampu disajikan dgn cara ringkas (concise), jelas (clear), sederhana (simple) dan dapat ditindaklanjuti (actionable).
Informasi ini diperlukan agar setiap pengambilan kebijakan dapat segera memperoleh gambaran potensi terorisme yg berdasarkan bukti.
“Indeks Resiko Terorisme (IRT) menjadi alternative dan hasil .
Survey ini akan sangat berdampak baik karena evaluasi penilaian baik terjadi peningkatan atau penurunan resiko akan dapat diperoleh secara comprehensive dan valid untuk menjadi output perkembangan tingkat kerawanan yg ada didaerah untuk antisipatif pergerakannya ke arah lebih baik, terutama di wilayah Kota Manado selalu Ibu Kota Sulut
Dengan maksimal Tim FKPT/BNPT Sulut terdiri dari Aswin Lumintang dan Ridwan Hidayat dengan pengarah Kabid Penelitian DR. Delmus Punari Salim, Ph.D dan Ketua FKPT Sulut, Max Togas, SH berupaya melaksanakan kegiatan Survey IRT di Tahun Anggaran 2023 saat ini.(**)