SBY Merasa Terzalimi karena Pemberitaan Media
SULUT DAILY|| Jakarta – Beberapa hari belakangan ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sering mengeluh kepada media sebagai orang yang merasa terzalimi karena pemberitaan, baik dalam pemerintahannya mau pun partainya, Demokrat.
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Andi Nurpati, mengakui, apa yang dirasakan SBY adalah benar. Tidak mungkin apa yang tidak dirasakannya diungkapkan begitu saja ke publik tanpa dasar. Andi mengaku menyayangkan kenapa Demokrat selalu sasaran tembak. “Mungkin itu memang yang beliau rasakan. Sehingga yang kena prahara banyak, tapi yang diangkat selalu Partai Demokrat. Ini ada ketimpangan. Tapi beliau secara wajar menyampaikan itu kepada pengurus,” ungkap Andi
Terkait kritik SBY terhadap media, lanjut Andi, itu disampaikannya kepada kader dan pengurus Partai Demokrat, dan menjadi hal yang wajar. Sejatinya, kritik SBY untuk mendorong para kader menerima fakta yang ada dengan menyusun strategi bagi pemenangan Pemilu 2014. “Beliau menyampaikan kepada teman-teman pengurus partai, juga menerima fakta itu untuk menyusun strategi pemenangan Pemilu 2014. Selama ini Demokrat kerjasama dengan media. Tapi kan kritik harus ada. Karena ada background media yang pemiliknya dari pemimpin parpol,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Andi menampik kritik partai lain yang menyebut SBY selalu sibuk menempatkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam berbagai masalah ke publik. Menurutnya, SBY hanya sibuk di partai sangat jarang sekali, karena setiap hari justru mengurus masalah negara.(tribunnews/JbR)
SBY Merasa Terzalimi karena Pemberitaan Media