Sasar Kota Manado, KoinWorks Tawarkan Teknologi Artificial Intelligence
SULUTDAILY || Manado- KoinWorks berhasil mendorong perwujudan inklusi finansial di Indonesia melalui teknologi finansial karena peer-to•peer lending KoinWorks berikan pilihan berbagai produk finansial berbasis teknologi untuk mempermudah akses bagi pengguna.
Kesenjangan antara kebutuhan dan keberadaan akses finansial yang ada di Indonesia monjadikan perkembangan industri fintech juga turut meningkat. Hal tersebut didukung oloh adanya peer-to-peer lending yang memudahkan masyarakat untuk mengakses kebutuhan produk finansial, salah satunya KoinWorks.
VP of Marketing KoinWorks Frecy Ferry Daswaty menjelaskan KoinWorks merupakan peer-to-peer lending yang mempertemukan pendana (lender) dan peminjam (borrowers) di satu digital platform yang sama sebagai bentuk komitmen KoinWorks untuk mewujudkan inklusi finansial di Indonesia melajui teknologi finansial.
“KoinWorks hadir mempermudah pengguna dalam mengajukan pinjaman dengan produk-produk finansial yang ditawarkan, seperti produk unggulannya KoinBisnis dan KoinPintar. Sedangkan untuk pendana, terdapat fitur-fitur yang bisa dinikmati untuk mempermudah pendanaan, antara lain Multi Auto Purchase,” kata Frecy saat jumpa pers di Hotel Grand Puri Manado, Kamis (01/08/2019)
Peminjam dapat mengajukan pinjaman yang bersifat produktif dengan bunga bersaing dan tenor hingga 24 bulan. Namun selain untuk kebutuhan bisnis, peminjam juga dapat mengajukan pinjaman untuk kebutuhan pembiayaan pendidikan. Tidak hanya pendidikan formal, KoinWorks juga dapat memberikan pinjaman untuk pendidikan informal, seperti melalui kursus di berbagai bidang antara lain bahasa, kecantikan, online leaming, IT, dan beragam lainnya.
Tidak hanya sampai disitu, pendana juga dapat menerima keuntungan, yaitu hingga 21,32% p.a. Selain menerima hasil pendanaan yang maksimal, pendana juga dapat merasakan fitur-fitur untuk memudahkan pendana dalam menyalurkan pinjaman, seperti fitur Multi Auto Purchase yang memungkinkan pendana untuk memilih pinjaman yang ingin didanai berdasarkan preferensi antara lain grade, jenis pinjaman, dan tenor.
“KoinWorks terus berupaya untuk membuka akses finansial yang lebih luas lagi untuk masyarakat Indonesia dan mendukung misi Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan inklusi finansial dengan segala fitur dan produk yang ditawarkan dalam satu platform daring yang sama. Memanfaatkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (Al), KoinWorks menawarkan kemudahan akses di setiap produk finansial yang ditawarkan agar pengguna dapat menggunakan peer-to-peer lending dengan mudah,” jelasnya.
Head of Comunication KoinWorks Aldion Sianturi menjamin tentang prioritas keamanan pengguna karena KoinWorks telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2016 . Juga menyediakan Dana Proteksi untuk memberikan rasa aman dan meningkatkan kredibilitas di antara pengguna. Selain itu hingga pertengahan tahun 2019, presentase NPL
“‘
KoinWorks ialah Kini KoinWorks telah memiliki lebih dari 300.000 pengguna yang terdaftar baik sebagai pendana dan peminjam dan terus tumbuh dengan pesat seiring berjalannya waktu dan KoinWorks bahkan telah menyalurkan pendanaan rata-rata RPI 80 miliar per-bulan,” ungkapnya.
KoinWorks telah menerima pendanaan Seri A pada awal 2019 lalu dari Quona Capital setelah sebelumnya berhasil menerima pendanaan seri A pada Agustus 2019 yang dipimpin oleh Mandiri Capital Indonesia, Gunung Sewu, serta Convergence Ventures.
Pertengahan 2019, KoinWorks kembali berhasil menerima pendanaan Seri B yang dipimpin oleh EV Growth dan Quona Capital senilai 16,5 juta dolar Singapura atau setara dengan sekitar RPI 70 miliar.
“Hingga saat ini, lebih dari 60% pendana di platform KoinWorks merupakan generasi milenial dan 70% diantaranya menyatakan bahwa KoinWorks merupakan instrumen investasi pertama mereka. Bahkan pendana juga bisa mulai mendanai mulai dari Rp100.OOO. Ini menunjukkan komitmen kami untuk terus berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat dan mengajak mereka untuk mulai berinvestasi sejak dini,” tambahnya.(Jr)