Oktober 2018-Januari 2019 84 Warga Bitung Terkena DBD, 2 Meninggal

Oktober 2018-Januari 2019 84 Warga Bitung Terkena DBD, 2 Meninggal

SULUTDAILY|| Bitung-Kasus Demam Berdarah (DBD) yang sekarang menyerang sebagian kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Utara (Sulut) semakin merajalela.

Di Kota Bitung sendiri sampai pada tanggal 28 Januari 2019 sudah tercatat 44 orang terkena DBD, dan 1 orang meninggal dunia.

“Untuk tahun ini sudah 44 orang yang terkena virus DBD sudah 44 orang, dan 1 orang meninggal dunia.” kata kepala dinas kesehatan dr. Frangky Soriton saat di konfirmasi wartawan di kantor Dinkes kota Bitung, pada hari Senin (28/01/2019).

Berdasarkan data sampai saat ini, hanya kecamatan Lembeh Selatan (Lesat) yang belum terkena virus DBD.

“Untuk kecamatan Lembeh Selatan berdasarkan data belum terserang virus DBD, dan untuk kecamatan lain seperti Lembeh Selatan, Aertembaga, Maesa, Madidir, Girian, Matuari dan Ranowulu sudah terdeteksi adanya virus DBD yang menyerang.” kata Soriton.

Saat dikonfirmasi tentang data DBD sejak bulan Oktober 2018 sampai bulan Januari 2019, ternyata tahun ini perbulan Januari virus DBD sudah 44 orang, dan lebih banyak dari pada bulan Oktober, November dan Desember 2018.

“Untuk bulan Oktober 11 orang, November 9 orang, Desember 20 orang dan 1 meninggal dunia. Sedangkan bulan Januari 2019 ada 44 orang dan 1 meninggal dunia, sehingga data dari bulan Oktober 2018 sampai tanggal 28 Januari tahun 2019 berjumlah 84 orang, 2 orang meninggal dunia.” beber Soriton.

Langkah yang kami lakukan sekarang dalam memerangi DBD yakni, melakukan penyuluhan dan foging.

“Langkah kami dalam memerangi DBD yakni melakukan penyuluhan dan sosialisasi di kelurahan dan sekolah-sekolah tentang cara memerangi DBD, yakni dengan cara 3M. Menguras penampungan air 1 kali dalam seminggu, menutup rapat tempat penampungan air, menimbun barang bekas yang bisa menampung air.” jelas Soriton.

Tambahnya, “Setalah melakukan sosialisasi dan penyuluhan, kami menaburkan bubuk abate ditempat penampungan air, serta menentukan satu orang ditiap rumah untuk mengamati dan memantau jentik nyamuk, untuk langkah terakhir kami akan melakukan fogging yang efektifitasnya hanya 7 sampai 10 hari.” ungkap Soriton.

Untuk menjadi perhatian kepada masyarakat, apabila anggota keluarga sedang demam segeralah dibawa ke tempat kesehatan.

“Jika salah satu anggota keluarga mengalami sakit demam, segeralah membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat, dan pastikan rumah anda tidak ada jentik nyamuk.” tutup Frangky Soriton.

(romo)

CATEGORIES
TAGS
Share This