Minta Trans Papua Diteruskan, Jokowi: RI Bukan Hanya Pulau Jawa
SULUTDAILY // Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa dorongannya agar proyek Trans Papua terkait erat dengan komitmen pemerintah agar pembangunan tak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa. “Bahwa Indonesia bukan hanya disini saja (Pulau Jawa). Itu yang pemerintah kerjakan 2 tahun ini,” ujarnya, di Istana Bogor saat menerima Konferensi Mahasiswa Nasional, Jumat, 7 Desember 2018.
Jokowi menjelaskan, pembangunan infrastruktur seperti jalan di Papua bukanlah hal yang mudah. “Membangun jalan di Papua bukan sesuatu yang mudah dengan keamanan yang belum terjamin. Seperti peristiwa kemarin di Nduga,” katanya.
Dengan pembangunan yang lambat tersebut, Jokowi mengakui masih banyak ketimpangan antar daerah di Indonesia. Ketimpangan itu di antaranya terlihat dari segi infrastruktur, pendidikan, logistik, dan kesehatan.
Sebelumnya pada Ahad pekan lalu, 2 Desember 2018, terjadi penembakan terhadap puluhan pekerja PT Istaka Karya (Persero) oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua. Istaka Karya adalah perusahaan BUMN yang dipercayakan menangani pekerjaan Jembatan Kali Yigi dan Jalan Trans Papua.
Lebih jauh, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang besar sehingga pengelolaannya pun membutuhkan upaya yang besar. Selama ini pemerintah telah berupaya membangun dan tak terkonsentrasi hanya di Pulau Jawa sehingga daerah lainnya menjadi terpinggirkan.
Upaya pembangunan besar-besaran yang dilakukan pemerintah selama empat tahun belakangan merupakan langkah nyata untuk meminimalisir disparitas itu. Tak hanya itu, pemerintah juga sudah menerapkan kebijakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga supaya masyarakat di Papua misalnya, bisa menikmati apa yang biasa dinikmati masyarakat kebanyakan. “Oleh sebab itu, empat tahun ini kita konsentrasi di pembangunan infrastruktur,” katanya.
Tahun selanjutnya, kata Jokowi, adalah pembangunan sumber daya manusia. “(Infrastruktur) bukan hanya urusan ekonomi tapi juga mempersatukan. Kalau gak ada konektivitas antar provinsi mana bisa kita bersatu,” ucapnya. (yr)
Sumber: Tempo.co