Malam Ini, Opening Miss World 2013
SULUT DAILY|| Bali- Persiapan Pembukaan Miss World 2013 yang akan berlangsung Minggu malam (08/09/2013) ini di Mangupura Ballroom, Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali sudah 100 persen dilakukan. Terlihat Miss Indonesia Vania Larissa membawakan Tari Kipas Cendana saat gladi resik seremoni pembukaan ajang Miss World 2013 di Mangupura Ballroom, Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Sabtu (07/09/2013). “Saya sudah siap menari kipas besok. Ada 16 kontestan yang akan menari,” tutur Vania
Walaupun latihannya baru dua kali, namun Miss Indonesia 2013 ini sudah terlihat luwes menari kipas. “Saya ingin menari dengan baik, meski bukan seorang penari,” ucapnya. Terkait akan dimulainya masa karantina, dara cantik kelahiran Pontianak ini mengaku sudah siap 100 persen untuk segera tampil di panggung Miss World 2013. “Saya tidak sabar mau melangkah di panggung Miss World 2013. Semoga bisa memberikan prestasi terbaik untuk bangsa Indonesia,” katanya.
Ketua Yayasan Miss World Indonesia Liliana Tanoesoedibjo mengatakan, perhelatan ratu sejagat yang dihadiri 130 negara itu sangat penting dalam mempromosikan Indonesia yang dikenal dengan budaya timur. “Kita sebagai warga timur yang ramah, sudah saatnya lebih dikenalkan kepada masyarakat dunia,” ujar Liliana. Kontes ratu kecantikan dunia Miss World 2013 akan menampilkan seni dan budaya tradisional Indonesia “Semua rangkaian program yang disiapkan sesuai dengan norma di Indonesia dan akan banyak mengangkat seni dan budaya Indonesia,” kata panitia Miss World 2013, Nana Puspadewi sambil menambahkan Pembukaan Miss World 2013 ini akan ditayangkan oleh RCTI dan disiarkan langsung di 160 negara.
Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta mengatakan Pemerintah Provinsi Bali siap menyambut ajang bergengsi tahunan ini. “Kami sudah siap semuanya, baik secara teknik, segi tempat, dan keamanan,” tuturnya. Ketut mengatakan bahwa ajang Miss World 2013 memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama Bali. Karena itu, masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bali sangat mendukung terselenggaranya event tersebut. “Ajang ini memberikan semangat kemajuan, meningkatkan kesejahteraan, dan menggeliatkan ekonomi masyarakat, khususnya Bali. Ini suatu kontribusi yang positif dari berbagai aspek. Tentu saja harus didukung,” ujarnya.
Ajang World 2013 diakui memberikan manfaat positif terhadap Indonesia, khususnya Bali. Hal ini yang diamati seniman ternama asal Pulau Dewata, Ayu Laksmi. Menurutnya, Miss World yang dihelat kali pertama di Indonesia memang memberikan dampak yang baik, khususnya dari segi promosi pariwisata. “Saya mendukung acara ini karena memiliki banyak manfaat, terutama di Bali,” tutur Ayu Laksmi
Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengungkapkan, pihaknya akan menurunkan petugas pengamanan yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan acara. Adapun personel yang akan diturunkan, kata Timur, berasal dari kepolisian daerah setempat yang dibantu oleh unsur masyarakat dan Tentara Nasional Indonesia. “Tentunya dilaksanakan Polda setempat, bantuan seluruh unsur dari masyarakat, TNI, bukan dari segi jumlah, tapi disesuaikan,” ungkap Timur dalam jumpa pers di kediaman Wakil Presiden Boediono, Sabtu (07/09/2013).
Jumpa pers tersebut dipimpin Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, dan dihadiri Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar. Agung Laksono mengungkapkan, Pemerintah mendukung penyelenggaran Miss World 2013 ini. Namun Pemerintah menekankan agar pelaksanaan Miss World 2013 dipusatkan di Bali. Keputusan ini diambil setelah Pemerintah mempertimbangkan aspirasi masyarakat yang berkembang selama ini. “Mendengarkan asprirasi masyarakat dan mempertimbangkan persiapan yang sudah berjalan, penyelenggaraan telah disesuaikan sedemikian rupa sesuai dengan adat ketimuran dan Indonesia,” tutur Agung.
Dia juga mengungkapkan, peserta Miss World nantinya dilarang mengenakan bikini atau pakaian lain yang dianggap tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Sebagai gantinya, para peserta akan mengenakan pakaian nasional Indonesia.
Sebelumnya, penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia menuai penolakan dari sejumlah kalangan dengan menggelar aksi demonstrasi. Sebagian besar yang menolak mempermasalahkan pakaian yang akan digunakan para peserta. Majelis Ulama Indonesia misalnya, mengkhawatirkan para peserta kontes kecantikan itu akan mengumbar aurat. Selain itu, penolakan datang dari sejumlah elemen masyarakat di Jawa Barat ketika mendengar rencana malam puncak final Miss World akan digelar di Sentul Convention Center, Sentul, Jawa Barat. Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar bahkan menyarankan agar Miss World 2013 tidak digelar di wilayahnya.(okezone/antara/merdeka/jbr)