Kota Toleran Bukan Hanya Sebatas Slogan
SULUTDAILY|| Manado-Walikota Manado Vicky Lumentut menegaskan Kota Toleran bukan hanya sebatas slogan di Manado, namun hidup dalam masyarakat. ”Keberagaman dan perbedaan menyatu dalam bingkai toleransi dan kebersamaan yang kokoh di hati rakyat Manado. Hal inipun perlu kita jaga dan rawat bersama,”kata Walikota GSVL saat membuka Diskusi Panel bertajuk ‘Merawat Kerukunan dalam Masyarakat Majemuk’ yang digelar FKUB dan BKASUA kota Manado di Aula Serba Guna Kantor Walikota, Senin (25/03/2019).
Diskusi Panel diboboti dengan narasumber tokoh Nasional, yakni Soni Sumarsono, mantan Dirjen Otda Kemendagri, ketua Umum asosiasi FKUB Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, H.Hendardi Direktur Setara Institut Jakarta, dengan pembanding dalam diskusi tersebut, Pastor Cardo Renwarin, Dosen Seminari Pineleng, Taufik Pasiak, Lilies Suryani, Kabid Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI dan menjadi moderator Ketua FKUB Kota Manado Pdt. Renata Ticoalu.
Walikota GSVL menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang digagas FKUB bersama BKSAUA Kota Manado dalam upaya merawat, menjaga Kota Manado sebagai kota toleran rukun dan damai karena sampai hari ini, kota Manado masih tetap terjaga keamanan dan kerukunan dengan kebebasan beragama dan berkeyakinan. “ Di Manado, Tidak ada orang Bali, Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Papua, tapi hanya orang Manado yang berasal dari Bali, Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Papua atau dari Daerah lain yang sudah tinggal dan menetap di Kota Manado ini, “.
“Dalam menyambut Pilpres saya menghimbau masyarakat kota Manado melawan bentuk ujaran kebencian, ketakutan, hoax. Manado tetap merawat kebinekaan karena kemajemukan merupakan fakta alamiah, toleransi dijadikan etika kolektif, kami bersama tokoh agama dan semua element masyarakat berupaya menjaga toleransi di Kota Manado”.
Sementara itu, para Narasumber dan Pembanding dalam Diskusi Panel tersebut, memberikan Apresiasi kepada Walikota Manado bersama jajaran, juga FKUB dan BKSAUA Kota Manado, Pimpinan Umat Beragama, Tokoh Agama/Masyarakat, serta semua stakeholder yang sungguh merawat dan pengawal kerukunan di Manado. “Setuju Manado jadi kota nomor satu Toleransi di Indonesia, Rakyat Manado akan mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika karena kita bersatu dalam perbedaan” Terang Soni Sumarsono.
Ketua Umum asosiasi FKUB Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, secara khusus beliau mengapresiasi kinerja Walikota Manado, dalam menjaga harmonisasi, kerukunan antar umat beragama sehingga Kota Manado, dipilih menjadi tuan rumah konferensi nasional FKUB ke-6 pada bulan April tahun 2020 dengan mengundang Bapak Presiden Jokowi.(Jr)