
Jeverson: KNPI Manado Harus Tetap Kritis dan Realisasikan Beragam Program
SULUTDAILY|| Manado- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Manado periode 2013-2016 dibawa kepemimpinan Jeverson Petonengan yang tinggal menghitung jam akan didemisioner ini, berhasil merealisasikan sejumlah program yang telah diagendakan dimasa kepemimpinannya. Ketua Umum KNPI Manado Jeverson Petonengan SH MH menuturkan, sejak dilantik Mei 2013 lalu, KNPI Manado telah berhasil merealisakan program yang telah ditetapkan. “Saya berhasil membangun tradisi baru. Dimana, setiap ada rapat pleno, pengurus tidak hanya memberikan sumbangsi pemikiran dan juga sumbangan dana untuk kebutuhan organisasi,”ujar Jeverson, yang juga perna menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Hukum Unsrat ini.
Jeverson menambahkan, dimasa kepemimpinannya, KPNI Manado selalu mengkritisi sejumlah kebijakan Pemerintah Kota. Jika Pemerintah melakukan kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat. Maka, KNPI Manado juga tidak segan-segan untuk mengkritisi. “Saya berharap KNPI Manado harus tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah. Kami perna mengkritisi Pemerintah Kota, terkait dengan menejemen Pendidikan yang diterapkan. Diantaranya, ada beberpa sekolah, menenaikan harga iuran komite sekolah. Tapi puji Tuhan, KNPI berhasil menurunkan iuran komite tersebut,” kata Jeverson.
Bahkan, pasca banjir di Manado 2014 lalu, KNPI Manado bekerja keras membantu korban banjir yang bekerja sama dengan FKPPI Manado serta beberpa elemen lainnya, menggagas ‘Gerakan Manado Bangkit’ . “Kami melakukan penyuluhan hukum di beberpa sekolah, dalam rangka menyikapi fenomena panah wayar dikalangan remaja,” ungkapnya. Kemudian, KNPI Manado juga berhasil mencetuskan koperasi pemuda sejahtera. “Berhasil memperkerjakan beberpa orang pemuda. Bahkan, sampai saat ini koperasi tersebut masih juga eksis,”ujar Jeverson.
Selanjutnya, 2015 lalu KNPI Manado menjadi garda terdepan, mengkritisi uang kuliah tunggal yang ada di Unsrat terlampau mahal. “Kami turun ke jalan bersama GMKI, GAMKI, GMII, HMI, LMND serta Organisasi Mahasiswa intra kampus lainnya. Aksi ini, membuakan hasil. Karena Rektor Unsrat, meminta nama nama mahasiswa yang uang kuliah tunggal tidak sesuai aturan,” tutup Jeverson sembari menambahkan, masih banyak lagi progam yang belum sempat saya uraikan satu persatu ((Jr/*)