Film Uti deng Keke, Torang Lebe Dari Sodara
SULUTDAILY|| Manado – Kisah tentang empat orang sahabat yang dari kecil sudah bertekad untuk meraih cita-cita yang telah mereka ikrarkan di sebuah puncak bukit kecil.
Mereka adalah Meriam, Umar, Ruslan, dan Daniel. Meriam adalah anak tunggal seorang perwira Angkatan Laut yang pindah tugas dari Minahasa ke Gorontalo.
Demikian awal sinopsis film Uti deng Keke yang akan tayang perdana di bioskop pada 17 November 2022 mendatang.
Hadir dengan latar belakang dua daerah, yaitu Gorontalo dan Minahasa Utara, film ini menampilkan lanscape dua daerah yang penuh keragaman.
Memulai proses syuting sejak Juli 2022, film yang diproduksi oleh Gema Production ini menghadirkan banyak nama popular seperti Roy Marten, Mongol Stres, Gery Iskak, Addin Hidayat, Fannita Posumah, Didi Roa, Tanta Lala dan lainnya.
Putri Manado yang baru pertama kali terjun ke dunia peran Lana Victoria juga siap menujukkan akting memukaunya.
Selain nama-nama tersebut, ada juga penampilan spesial dari Bupati Minahasa Utara Joune Ganda yang ikut beradu akting dengan para pemain lainnya.
Dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Clin Food Palace Megamas, Selasa (15/11/2022), eksekutif produser, Hartono mengatakan, Uti dan Keke adalah film yang layak ditonton karena menampilkan kesederhanaan 2 daerah yang seperti saudara ini.
“Ceritanya ringan, tentang persahabatan dua anak dari remaja hingga SMA yang memiliki latar belakang agama dan suku yang berbeda hingga akhirnya ada ketertarikan dan memutuskan untuk bersahabat. Namun, dibalik kesederhanaan ini ada banyak nilai yang dapat diambil, terutama tentang toleransi,” ujar Hartono.
Selain itu, persahabatan dua anak remaja ini, pada realitanya, para pemain yang ada juga lekat dengan latar belakang budaya dan agama yang beragam, namun mampu menjalani kehidupan dengan baik, hidup berdampingan dengan yang lainnya.
Film ini pun akan mengajak para penonton untuk bernostalgia dengan masa sekolah dan nuansa daerah Sulut khususnya Minahasa Utara dan Gorontalo.
“Lokasi syutingnya sesuai dengan latar cerita yaitu di Gorontalo dan Minahasa Utara, termasuk destinasi wisata yang ada di dua daerah ini. Selain mengangkat latar belakang Gorontalo dan Sulawesi Utara khususnya Minahasa Utara, film ini juga makin memperkenalkan bahasa daerah masing-masing, tentunya ada juga bahasa Indonesia,” kata Hartono.
Film ini pun akan menjadi pilihan tontonan bagi keluarga, khususnya bagi yang ada di Sulawesi Utara dan Gorontalo maupun bagi yang ingin menikmati film berlatar keluarga.
Mongol menyampaikan, film ini adalah film ke empat dengan tema kedaerahan yang dibintanginya.
Mongol juga bersyukur karena film ini termasuk cepat tayang padahal baru syuting pada Juli 2022.
“Film ini luar biasa karena bisa tayang akhir tahun padahal proses syutingnya Juli 2022 dan di dua daerah,” kata Mongol.
Didi Roa dan Tanta Lala juga menjadi pemain film asal Sulawesi Utara yang begitu dinanti penampilannya.
Sejak awal diumumkan jika keduanya akan turut berperan dalam film Uti deng Keke, antusias masyarakat sudah bisa dilihat di kolom komentar akun media sosial keduanya.
Hal itu pun disyukuri keduanya dan menjadi motivasi untuk memberikan yang terbaik.
“Di film ini saya dan Tanta Lala berperan menjadi suami istri. Ini juga jadi pengalaman berharga karena kali perdana bagi saya sehingga menarik untuk dinanti hasilnya,” kata Didi.
Lana Victoria pun mengajak masyarakat Sulut dan Gorontalo untuk sama-sama menonton film ini.
“Mari tonton Uti deng Keke, dukung kami dan perfilman tanah air, termasuk dukung karya anak daerah. Selamat menonton, semoga suka dan nilai yang ada di film ini bisa sampai kepada seluruh yang menonton,” kata Lana.
Film ini akan mulai rilis perdana di CGV dan XXI pada 17 November 2022, untuk tiket sudah bisa dipesan di aplikasi TIXX.(**)