Epidemiolog Griffith University Australia Peringatkan Pandemic Masih Jauh Dari Akhir
SULUTDAILY, BOROKO – Kasus corona di Indonesia masih terus bertambah. Hari ini, Minggu (25/10/2020) kasus positif naik menjadi 389.712 kasus, kesembuhan 313.764 kasus, meninggal 13.299 kasus. WHO memperingatkan bahwa pandemic masih jauh dari AKHIR. Olehnya, WHO menghimbau orang – orang untuk selalu waspada dan menjaga protokol kesehatan.
Epidemiolog dari Griffith University Australia dr. Dicky Budiman M.Sc.PH mengaku tidak bisa memprediksi kapan pandemi akan segera berakhir. “ Pandemi dimanapun dan kapan pun hanya akan selesai atau berakhir jika terpenuhi salah satu dari pilihan (tanda), “ Ujarnya Jumat (10/07/2020) sebagaiman dilasir oleh Kompas.com
Pertama; ditemukannya obat yang efektif untuk menyembuhkan penyakit Covid-19. Kedua; ditemukannya vaksin yang dapat memberikan kekebalan terhadap serangan virus korona dan Ketiga; terjadinya kekebalan alamiah yang timbul setelah sebagaian besar terinfeksi virus korona.
Budiman memprediksi akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021 obat corona akan ditemukan. Sementara untuk vaksi paling cepat diperkirakan pertengahan atau akhir tahun 2021 dengan melihat kebijakan pemerintah Repbulik Indonesia dan masih banyaknya orang yang tidak taat protokol kesehatan. Hal itu sangat mempengaruhi dalam meningkatkan potensi jumlah kasus baik kasus positif manupun meninggal.
Rekomendasinya untuk
pencegahan adalah dengan cara meningkatkan tes lacak dan isolasi. Selain itu 3M
dan 3R. Yang dimaksud 3M adalah Mencuci tangan, Memakai masker, dan Menjaga
jarak. Selain itu hindari 3R, yaitu Ramai, Ruangan, dan Rapat (jarak orang
terlalu banyak dan dekat) agar aman. Direkomendasikan juga bagi para pegawai
atau karyawan yang memiliki komorbid agar diperhatikan oleh
pemerintah/BUMN/perusahaan untuk tetap bekerja di rumah sampai setidaknya
Oktober. “Lalu nanti di bulan Oktober dievaluasi lagi,” Pungkasnya.
(ricky)


