Covid-19 di Sulut, 7,43 Persen Penduduk Usia Kerja Terdampak
SULUTDAILY|| Manado- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut, Asim Saputra mengatakan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut per Februari 2021, membeber sebanyak 7,43 persen penduduk usia kerja Sulut
terdampak Covid-19 yakni 144,21 ribu orang.
Dikatakan Asim rinciannya, terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 9,82 ribu orang dan Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 6,23 ribu orang. Jumlah yang tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 5,68 ribu orang.
“Penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 122,49 ribu orang,” ujarnya.
Meskipun demikian, kendati masih pandemi Covid-19, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Sulut turun. Per Februari 2021, TPT Sulut sebesar 7,28 persen. TPT turun 0,09 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2020.
Menurut Asim angka pengangguran yang turun sejalan dengan titik balik perekonomian Sulut yang tumbuh positif 1,87 persen di kuartal I 2021.
Penduduk Sulut yang bekerja sebanyak 1,14 juta orang. Angka itu meningkat sebanyak 4,77 ribu orang dari Agustus 2020. Sedangkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 1,23 juta orang. Angkatan kerja di Februari 2020 naik 3,99 ribu orang dibanding Agustus 2020.
Meski demikian Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan tipis sebesar 0,14 persen poin.
Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (1,25 persen poin), mengalami peningkatan persentase terbesar
Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (3,87 persen poin).
Data statistik menunjukkan sebanyak 715,87 juta orang (62,82 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik 2,36 persen poin dibanding Agustus 2020.
Persentase pekerja setengah penganggur turun sebesar 1,12 persen poin, begitu juga persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 0,58 persen poin dibandingkan Agustus 2020. (*/Jr)