Bank SulutGo Tuan Rumah Panen Rejeki Bank BPD Periode Ke-2 Tahun XXVIII – 2018

SULUTDAILY||Manado- Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda)yang merupakan wadah bagi Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) kembali akan menggelar perhelatan akbar Panen Rejeki Bank BPD Periode Ke-2 Tahun XXVIII-2018. Perhelatan yang merupakan Penarikan Undian Tabungan Simpeda Nasional BPD-SI untuk periode kali ini bertindak sebagai tuan rumah adalah Bank SulutGo. Pertemuan seluruh BPD se Indonesia hari ini. Kamis (22/02/2018) di Sintesa Peninsula Manado, dan malamnya  Perhelatan Malam Puncak Panen Rejeki Bank BPD berupa Undian Nasional Tabungan Simpeda di MCC .

Panen Rejeki Bank BPD memiliki  total hadiah sebesar Rp 6 Miliar (diundi 2x setahun) atau Rp 3 Miliar untuk setiap periodenya diperuntukkan bagi 584 penenang dengan hadiah utama Rp 500 juta untuk 1 orang nasabah, kemudian hadiah kedua masing-masing Rp 100 juta untuk 4 pemenang dengan pemenang, hadiah ketiga masing-masing Rp 50 juta un 26 pemenang, hadiah keempat masing-masing Rp 5 juta untuk 26 pemenang dan hadiah kelima masing-masing  Rp 2,5 juta untuk 26 pemenang , kemudian hadiah keenam masing-masing Rp 2 juta untuk 52 pemenang, hadiah ketujuh masing-masing Rp 1,5 juta untuk 104 pemenang, dan hadiah kedelapan masing-masing Rp 1 juta untuk 345 pemenang.

Ketua Umum Asbanda yang juga Direktur Utama Bank DKI, Bapak Kresno Sediarsi mengungkapkan, bahwa Tabungan SIMPEDA sudah berusia 28 tahun dan merupakan salah satu produk pemersatu BPD seluruh Indonesia. “Pada Penarikan Undian Simpeda Periode 2 Th-28-2018 di Mando kali ini, jumlah penabung sampai dengan akhir Desember 2017 berjumlah 7.164.334 penabung dengan jumlah saldo Simpeda sebesar Rp 49,79 triliun,” jelas Kresno Sediarsi.

Lebih jauh Ketua Umum Asbanda mengungkapkan bahwa Apabila dilihat dari penarikan undian Simpeda di Labuan Bajo sampai dengan di Manado, dari sisi penabung terjadi sedikit penurunan sebesar 3,91% atau turun sebanyak 291.873 penabung, sedangkan saldo Simpeda meningkat 11,22% atau naik sebesar Rp5,02 triliun.
Seperti periode-periode sebelumnya, rangkaian perhelatan Undian Tabungan Simpeda Nasional atau Panen Rejeki Bank BPD ini diawali dengan prosesi Penyegelan Tabung Undian, Welcome Party, dan Pertemuan Nasional BPD seluruh Indonesia.  Hadir dalam serangkaian kegiatan Panen Rejeki Bank BPD seluruh Indonesia kali ini selaian pejabat daerah mulai dari Gubernur Sulut juga Komisaris dan Direksi, serta para Pemimpin Divisi dari 27 BPD seluruh Indonesia.

Ada yang berbeda dari perhelatan sebelumnya, pada perhelatan di Bumi Nyiur Melambai Manado kali ini, BPD seluruh Indonesia juga akan melakukan peluncuran Logo Bersama BPDSI, yang merupakan identitas bersama BPD seluruh Indonesia. Logo bersama ini merepresentasikan bahwa BPD adalah satu group, meskipun secara operasional tetap dijalankan secara masing-masing.

Selain peluncuran logo bersama BPD seluruh Indonesia, melalui Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) juga akan meluncurkan integrasi switching BPD guna mendukung Transformasi BPD di bidang IT dengan pilot program “Integrasi Switching” yang dinamakan “BPD One” oleh beberapa BPD antara lain Bank DKI, Bank BJB, Bank Riaukepri, Bank Sulutgo, Bank BPD Bali dan Bank Sulselbar, dan direncanakan selanjutnya program ini akan diikuti juga oleh BPD seluruh Indonesia.

Kinerja BPD seluruh Indonesia
Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) terus menunjukkan pertumbuhannya. kinerja Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia (BPD-SI) terus menunjukkan pertumbuhannya. Kinerja BPD ini dilihat dari kinerja keuangan maupun operasional semakin membaik. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator yang berhasil dibukukan oleh BPD seluruh Indonesia.

Per November 2017, aset BPD telah mencapai Rp 645,97 triliun atau meningkat sebesar 22,07% dibandingkan posisi Desember 2016 yang mencapai Rp 529,19 triliun atau menempati peringkat 4 dalam perbankan nasional setelah BRI, Mandiri, dan BCA. Kekuatan aset BPD seluruh Indonesia ini menunjukkan bahwa apabila BPD seluruh Indonesia bersinergi akan menjadi potensi kekuatan yang solid dalam kancah persaingan industri perbankan nasional serta dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal bagi perekonomian nasional, khususnya di daerah.
Sesuai dengan data Statistik Perbankan Indonesia, kinerja kredit BPD juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Pada November 2017, posisi kredit BPD mencapai Rp390,80 triliun atau meningkat sebesar 8,76% dibandingkan posisi Desember 2016 sebesar Rp 359,33 triliun.

Sementara Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) BPD seluruh Indonesia pada November 2017 mencapai Rp 521,98 triliun, atau mengalami naik sebesar 36,10% dibanding posisi Desember 2016 yang mencapai sebesar Rp383,53 triliun. (Jr)

TAGS
Share This