Antisipasi Investasi Bodong, BEI Kampanye Yuk Nabung Saham
SULUTDAILY|| Manado- Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Manado Fonny The mengatakan bahwa sudah hampir setahun BEI mensosialisasikan kampanye Yuk Nabung Saham (YNS)di Sulawesi Utara. ” Per Agustus 2016 investor di Sulut berjumlah 4.888 . BEI Sulut terus melakukan sosialisasi agar masyarakat lebih mengenal investasi di Pasar Modal dengan menabung melalui saham dan tidak terjerat investasi bodong,”’ kata Fonny diacara Media Gathering Cerdas Beinvestasi yang digelar di Aryaduta Hotel Manado, Sabtu (8/10/2016).
Dikatakan Fonny, YNS merupakan kampanye yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengajak masyarakat sebagai calon investor untuk berinvestasi di pasar modal dengan membeli saham secara rutin dan berkala. ” Sebagai upaya dalam mengembangkan industri pasar modal di Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) senantiasa mengedukasi dan mengembangkan industri ke arah yang lebih baik. Tujuan BEI tidak semata fokus pada penambahan jumlah investor baru, namun juga berupaya untuk menanamkan kebutuhan berinvestasi di pasar modal, yang secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah investor aktif di pasar modal Indonesia,”kata Fonny
Pada kesempatan itu, Gonthor Ryantori Aziz, Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa saat ini OJK semakin gencar melakukan edukasi terhadap masyarakat tentang investasi pasar modal. ” OJK terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar tidak mempercayai perusahaan investasi yang menawarkan bunga tinggi. Rencanyanya OJK bersama dengan BEI akan menggelar talkshow di kampus Universitas Manado Tondano Sulawesi Utara Senin (10/10/2016),” kata Gonthor.
Menurut Gonthor, jika ada pihak menawarkan berinvestasi, kita harus benar-benar meneliti dengan baik dan rinci. Jangan sampai uang yang diinvestasikan justru nantinya tidak akan kembali. Apalagi jika ada tawaran dengan keuntungan yang berlipat ganda dalam waktu singkat. ” Investasi bodong masih menjerat masyarakat Indonesia. Hati hati supaya kalian tidak jadi korbannya. Tugas media juga adalah memberikan informasi kepada masyarakat supaya berinvetasi dengan cerdas,” ujar Gonthor mengingatkan. (Jr)