
Akses Jalan Terancam Tutup, PT. Lia Membangun Persada Dinilai Lalai. Rudini : Saya Akan Turun Monitoring Langsung
SULUTDAILY, BOROKO – Mega proyek berbandrol Rp 18.209.023.050 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2022 terus mengalami tuaian sorotan pemangku publik. Pasalnya, mega proyek yang diawasi langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) yang dimenangkan tender oleh PT. Lia Membangun Persada beralamatkan di Manado dengan nomor kontrak 600/20/DPUPR/BMU/KONTRAK-BM/VI/2022 tertanggal 10 Juni 2022 harus mengajukan adendum atau perpanjangan waktu kerja dari 200 hari lama kerja yang sudah tertuang kontrak.

Sangadi Keimanga Iwan Ege mengungkapkan akan menutup akses jalan menuju Desa Ollot II UPTD Goyo yang merupakan jalur pekerjaan mega proyek. Bakal adanya penutupan akses jalan disebabkan oleh ruas jalan yang telah dibangun oleh APBD pada Tahun 2019 itu dirusak oleh kenderaan roda empat yang bermuatan overkapasitas dari bobot jalan.
“ Itu akses jalan yang so dibangun oleh pemerintah ditahun sebelumnya dirusak parah oleh kenderaan roda empat yang depe muatan berat sekali. Ini perusahaan so dating bekeng kesepakatan dengan pemerintah desa Keimangan, apabila ada kerusakan jalan akan mo kase bae. Namun, sampe selesai dorang punya kontrak tidak ada depe realisasi. Maka, masyarakat somo bertindak untuk mo pagar jalan menuju Desa Ollot II UPTD Goyo dalam minggu ini, “ Tutur Ege, Kamis (19/1/2023).

Terpisah, Direktur PT. Lia Membangun Persada Andreas Markus Tumewu ketika dikonfirmasi oleh awak media melalui saluran whatsapp milik pribadinya +628134242xxxx mengungkapkan dimana pekerjaan paket rekonstruksi peningkatan kapasitas struktur jalan Ollot – Goyo dengan nilai kontrak Rp 18.209.023.050 akan diselesaikan tepat waktu dengan hasil yang baik.
“ Pekerjaannya akan kami selesaikan tepat waktu dengan hasil yang baik, begitupun jalan yang berada diruas desa Keimanga yang menjadi kases jalan keluar masuk kenderaan proyek akan diperbaiki usai kontrak pekerjaan jalan Ollot – Goyo usai, “ Tangkis Andreas, Kamis (19/1/2023).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang kabupaten Bolaang Mongondow Utara Rudini Masuara ketika ditemui dikantornya oleh para awak media berjanji akan melakukan monitoring langsung dilokasi pekerjaan proyek pada pekan depan.
“ Saya berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada rekan – rekan media atas informasinya terkait hasil dari pekerjaan jalan Ollot – Goyo yang kurang memuaskan dimata masyarakat. Kurangnya petugas pengawas membuat pekerjaan dilapangan kurang maksimal dalam pengawasan kepada pelaksana, “ Ungkap Masuara diruang kerjanya, Kamis (19/1/2023).
Rudini pun mengakui monitoring pekerjaan jalan Ollot – Goyo terakhir sebelum jalan di aspal. Dan kini ia akan melihat langsung hasil yang dikerjakan oleh pelaksana, apakah hasil pekerjaannya baik atau buruk. “ Torang akan turun bersama ke lokasi, para awak media ikut dengan saya, “ Pungkasnya. (ricky)


