BKSDA Pastikan Mary Tidak Akan Berulah di Tempat Barunya
SULUTDAILY||Bitung– Terkait Mary (Buaya) yang dilepas di kolam penampungan milik Manggala Agni dan tingkat keamanan dari lokasi tersebut, kepala seksi Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) kota Bitung, Yakub Ambagau, S.hut, MP saat ditemui wartawan di kantor BKSDA yang beralamat di Kelurahan Girian Atas, kecamatan Girian, kota Bitung pada hari Rabu (16/01/2019) menjelaskan, tempat itu hanya untuk sementara.
“Tempat itu hanya sementara, dikarenakan lokasi yang kami survei seperti PPS Tasik Oki dan Kekewang semuanya full, karena ada beberapa buaya yang sudah terisi. Dan kami harus menunggu untuk pembuatan tempat baru bagi Mary dengan waktu yang belum kami ketahui kapan selesainya, karena masih menunggu anggaran.” ungkap Yakub.
Mary adalah Buaya sitaan Polres Minahasa yang telah memangsa manusia di Tombariri, jadi di evakuasi ke Batu Putih Bitung, tepatnya di Manggala Agni.
“Menurut informasi yang saya dapat, Mary ini telah memangsa seorang wanita dan menjadi sitaan dari Polres Minahasa yang akan dititipkan ke Tasik Oki, namun tempat dan pakannya yang sudah tidak memungkinkan. Apabila tidak terpenuhi kesejahteraan si Mary, maka kita juga akan kena sangsi.” bebernya.
Kami memaklumi akan keresahan masyarakat yang ada akan keberadaan si Mary, akan tetapi kami telah berunding dengan pemerintah setempat, yakni lurah Batu Putih Bawah, Kadaops Manggala Agni dan Polsek Ranowulu.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan Polsek Ranowulu, serta pemilik tempat Manggala Agni, bahwa kami akan membangun pagar tembok mengelilingi kolam penampungan air, serta akan memasang ram besi di bagian atas agar Macaca Nigra tidak bisa masuk ke dalam dan memastikan Mary tidak akan berulah lagi dibawa pengawasan pihak BKSDA.” jelasnya.
Buaya yang seberat 300 kg dengan panjang 4,4 meter tersebut tidak bisa melompat keluar jadi, kami menjamin akan kemanannya.
“Buaya tersebut saya pastikan tidak akan melompat keluar, selain berat badan yang besar kolam tersebut juga sangat licin. Akan tetapi kami tidak akan berharap demikian, saya sudah memerintahkan kepala resort untuk memperketat fan mensterilkan tempat itu dari kunjungan warga yang hendak melihat, kalau pun ingin melihat akan di awasi oleh pihak kami.” tutup Yakub sambil mengatakan bahwa tempat itu sudah diijinkan oleh Pihak Manggala Agni sebagai tempat sementara Mary.
(romo)