Terkait Galian C, DPRD Harap Disikapi Proaktif dan Kreatif
SULUTDAILY|| Tomohon – Problem dan polemik terkait pengelolaan eksploitasi sumber daya alam pertambangan bukan logam di Kawasan Gunung Lokon, DPRD Kota Tomohon melalui Fraksi Partai Golkar dan Fraksi PDI Perjuangan berharap Pemerintah Kota Tomohon menanggapinya dengan sikap proaktif dan kreatif.
Menurut Ketua Fraksi Partai Golkar Piet HK Pungus SPd bahwa ekspolitasi hasil alam bukan logam yakni batu dan pasir di wilayah Kota Tomohon merupakan sumbangsih bagi peningkatan pembangunan. “Hanya saja kewajiban terhadap masyarakat Kota Tomohon melalui siatim pembayaran pajak daerah maupun retribusi harus direalisasikan para pengelola atau pengusaha,” ujar Pungus.
Dijelaskannya, ketaatan pengusaha yang meraup keuntungan besar dari pertambangan Galian C ini dengan membayar kewajibannya, harus diiringi sikap kinerja maupun kreasi dari institusi pemerintah. “Banyak langkah positif untuk mendapatkan hasil seperti yang dilakukan di daerah lainnya. Contohnya di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan terkait peningkatan pendapatan daerah dari pertambangan bukan logam seperti Galian C,” jelas Pungus.
Sama halnya disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Harun Lullulangi bahwa inovasi dan kreasi serta sikap proaktif perlu dilakoni institusi perangkat daerah terkait. “Pada prinsipnya, selama bertahun-tahun masyarakat Kota Tomohon telah dirugikan oleh dunia usaha pertambangan bukan logam, melalui resiko negatif yang ditumbulkan olah kerusakan lingkungan hidup,” kata Lullulangi.
Menurutnya, inovasi dan desakan instansi teknis dibutuhkan untuk terciptanya kompensasi pihak pengusaha atau dunia usaha pertambangan bukan logam berbentuk Galian C ini pada masyarakat. “Seperti dengan diberlakukannya pajak daerah maupun retribusi, sama seperti daerah lainnya di Indonesia,” tutur Lullulangi. (davyt)