GKI Membantu Ringankan Beban Sesama
SULUTDAILY|| Manado- Sejak banjir bandang di Manado pada Rabu (15/01/2014), beberapa daerah di Sulawesi Utara alami listrik padam. Rasa prihatin bertambah karena diatas tumpukan lumpur mereka tidur daalm kegelapan serta kurangnya air bersih yang akibatkan pakaian kotor yg tidak bisa dicuci sehingga membuat bau tak sedap. Hal yang lebih memprihatinkan lagi ada pendeta yang mau melayani hari minggu sempat kebingungan karena Alkitabnya rusak terendam banjir bandang, hal serupa pun dialami warga jemaat.
Lihat situasi tersebut memanggil Tim GKI (Gerakan Kemanusiaan Indonesia) untuk membantu ringankan beban masyarakat. ‘’ Puji Tuhan, jawaban Tuhan tepat pada waktunya dimana ada beberapa sahabat Tim GKI bersedia memberi Alkitab sebanyak 150 Alkitab karena keterbatasan stock LAI Manado. Selain Alkitab Tim GKI juga menyiapkan 10 mesin cuci dimana Tim GKI membeli 8 mesin cuci dan 2 mesin cuci di siapkan oleh sahabat Tim GKI,’’ kata Pdt. Yusak Indrawan dari GKI.
Berkat yang Tim GKI terima sungguh luar biasa dimana BCA bersedia siapkan 1.000 Lampu emergensi. ‘’ Sungguh ajaib Tuhan, selalu punya cara tolong kita, maka pada Rabu (22/01/2014) di mulailah mencuci bareng . Dlm acara pembukaan ‘bacuci sama sama’ hadir Walikota Manado dan Ketua Sinode GMIM. Pd saat yg sama Tim GKI, BCA,dan Sinode GMIM menyerahkan 1000 Lampu dgn harap dpt terangi pelosok negri minahasa yg masih blm dapat aliran listrik, 26 penampung air dgn kapasistas 1.100 Liter, 7 Rice Cocker dan 150 Alkitab kepada masyarakat korban banjir Manado. (JbR)