Pemda Harus Seriusi Cegah Kerusakan Lingkungan

SULUT DAILY||Minsel- Kondisi sungai yang ada di wilayah Amurang dan Tumpaan sangat memprihatinkan. Hal ini diakibatkan eksploitasi yang tidak ramah lingkungan. Hal ini disebabkan maraknya galian C material pasir dan batu, tak pelak lahan pertanian rusak dan menelan kerugian tidak kecil.

Belum adanya tindakan pemerintah daerah, lebih khusus instansi terkait bukan tidak mungkin bakal menimbulkan dampak lebih besar lagi terhadap lingkungan. “Kami minta pemerintah harus tegas akan kondisi sungai di Minsel yang sudah sangat memprihatinkan,” ujar pemerhati lingkungan Minsel Melky Egeten.

Melky menambahkan, hal utama yang harus dilakukan adalah penertiban pengambilan material baik berupa pasir maupun batu di daerah larangan seperti di bawah jembatan. Sebab material ini jika terus dikeruk akan berdampak tidak baik terhadap fasilitas pemerintah seperti jembatan.

Selain itu, perlu adanya dukungan payung hukum yang mengatur lokasi yang dilarang aktifitas galian c. “Kalau dibuat, saya juga mengusulkan adanya daerah buffer antara areal publik dengan tepian sungai.Dengan demikian paling tidak dapat menekan kerusakan lebih besar. Kalau tidak didukung perda dan penindakan, kita harus bersiap-siap menghadapi bencana lebih besar lagi. Sudah seharusnya pembangunan harus bersahabat dengan alam, bukan sebaliknya,” ujarnya. (win)

 

TAGS
Share This