KPK Galang Mitra Strategis di Manado

SULUT DAILY || Manado- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan strategi kolaborasi dengan para pemangku kepetingan untuk mendorong peran dan partisipasi  masyarakat  dalam upaya pemberantasan korupsi dengan menggelar ‘Workshop Inisiasi Partisipasi Mitra Strategis’ di Hotel Granpuri Manado Rabu- Kamis (27-28/2013).

Dalam acara workshop ini KPK menghadirkan perwakilan Civil Society Organization (CSO) yang merupakan mitra strategis dalam pemberantasan korupsi seperti tokoh agama,tokoh masyarakat, organisasi perempuan, organisasi pemuda (pelajar dan mahasiswa) netizen (blogger) dan asosiasi Jurnalis di Kota Manado. Workshop ini merupakan lanjutan dari workshop sebelumnya pada Juli 2013 dengan peserta yang berbeda.

Beberapa materi seperti ‘ Sejarah Pemberantasan Korupsi’, Jenis Jenis Korupsi, Audit Sosial, Jurnalisme Warga (citizen Journalism) diberikan langsung oleh pegawai fungsional dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) pada Kedeputian Pencegahan KPK dan Biro Humas KPK.

Workshop KPKSelain itu , ditempat yang sama juga KPK menggelar Whorkshop Tunas Integritas yang diikuti oleh Guru PAUD, Guru TK, Guru SD kelas 1 dan 2 dan pengelola taman bacaan masyarakat. Serta WorkShop untuk pendidikan tinggi yang diikuti oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan, Badan Eksekutif Mahasiswa, Dewan Perwakilan Mahasiswa, Perwakilan Struktural Kampus di Unsrat, Unima, Stain Manado dan Politeknik Manado. Juga Workshop yang diikuti oleh Kepala Sekolah, dari SD, SMP dan SMA/K serta Pengawas Sekolah.

Menurut Humas KPK Johan Budi dalam siaran persnya mengataan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan dan mendesain sekolah dan lembaga kemahasiswaan kampus  yang berbuda integritas. Sedangkan Workshop Tunas Integritas adalah memetakan dan mendorong peran guru PAUD, TK dan SD kelas 1 dan 2 dalam memanfaatkan buku buku tunas integritas untuk pembelajaran karakter antikorupsi. ‘’ Tunas integritas merupakan program pendidikan antikorupsi untuk anak usia dini dimana KPK ingin menanamkan sejak dini nilai nilai antikorupsi kepada anak anak melalui beragam cerita yang menyenangkan, menghibur dan tidak menggurui,’’jelas Johan Budi.(JbR)

TAGS
Share This