Warga Manado Minta Pihak WhatsApp Hadirkan ‘Pemberitahuan Khusus’ Jika Mulai Ada Penyebaran Hoax Baru

Warga Manado Minta Pihak WhatsApp Hadirkan ‘Pemberitahuan Khusus’ Jika Mulai Ada Penyebaran Hoax Baru

SULUTDAILY || Manado – Pesan berisi penipuan via SMS sudah mulai berkurang. Ternyata para penipu makin canggih. Mereka kini menyesar pesan hoax via jejaring WhatsApp (Wa).

Hal ini meresahkan banyak warga Indonesia termasuk warga Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Pasalnya, hingga Sabtu (26/12/2019) pesan berantai terus beredar karena memang sangat mudah meneruskan pesan via Wa.

Kami berharap pihak menejemen WhatsApp bisa membuat semacam pemberitahuan khusus ketika ada pesan berantai yang diciptakan oknum-oknum penipu. Supaya tidak banyak yang jadi korban sebab rupanya para penipu itu sering menyebarkan link yang mengarahkan konsumen untuk mengklik website mereka dan juga untuk mencuri isi rekening seseorang terutama yang menggunakan kartu kredit atau ada rekening di bank,” ungkap Octavien Wasida warga Manado, Sabtu (26/01/2019).

Menurutnya pemberitahuan tersebut bisa via email atau SMS ke akun-akun penguna, sebelum pesan berantai dari para penyebar hoax itu semakin tersebar. “Di WhatsApp sangat gampang untuk copi paste apalagi meneruskan pesan ke teman. Jadi, sebaiknya sebagai pencegahan jika muncul lagi link, kupon makanan, potongan harga atau pemberian kuota gratis dalam rangka Ultah WhatsApp bisa dicegah lebih dini,” ujar mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Manado (Unima) ini.

Ronald Rawung warga Manado lainnya, mengatakan, pesan berantai di WhatsApp sulit untuk membedakannya apalagi jika seseorang dalam kesibukan kadang hanya ikut-ikutan saja. “Iseng-iseng berhadiah tapi sudah banyak korban penipuan online, pembobolan rekening pribadi di bank jadi sebaiknya memang pihak menejemen WhatsApp ada upaya pencegahan selain himbauan melalui media massa,” katanya.

Seperti diketahui saat ini secara nasional sedang beredar pesan berantai di bertema ulang tahun ke-10 WhatsApp. Pesan itu beredar berupa link yang jika diklik akan mengarahkan pemilik akun untuk mengikuti semacam survey kecil-kecilan. Ternyata itu hanya modus belaka supaya pemilik akun merasa percaya dan mengikut step selanjutnya.

Dalam pesan yang masih beredar itu, ditawarkan ada hadiah kuota sebesar 35 GB yang bisa dipakai selama 6 bulan. Namun ada beberapa langkah yang harus dilakukan dan ujung-ujungnya pemilik akun ada diarahkan untuk masuk ke sebuah situs yang membuat para penyebar hoax bisa mengakses pesan teks, surat, email bahkan menyabotase media sosial.

Sebelumnya, sejumlah media memberitakan jika di Inggris sudah banyak peringatan resmi dari pemerintahnya untuk tidak meng-klik tautan atau unduhan dalam email dari orang yang tidak. Sampai saat ini penipuan online menggunakan #BlackFriday masih terjadi. Demikian juga di America Serikat bahkan FBI akhirnya mengirim peringatan melalui akun Twitter-nya kepada semua orang di AS agar waspada maraknya penipuan online.(yr)

CATEGORIES
TAGS
Share This