Walikota Jimmy Eman Hadiri Peluncuran Indeks Kota Cerdas Di Jakarta
SULUTDAILY||Tomohon – Peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia Tahun 2015 oleh Wakil Presiden RI Jjusuf Kalla , Selasa (24/3/2015) dilaksanakan di Confention Center Jakarta, serta dihadiri oleh 98 Walikota yang tersebar di Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, Walikota Tomohon Jimmy Feidie Eman, SE.Ak turut hadir didampingi Kadis Perhubungan, Steven Waworuntu,SSTP dan Kabag Humas Prokol Ferry Lantang, SSTP bersama 98 Walikota di Indonesia.
Indeks Kota Cerdas ini terlaksana, atas kerjasama PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Harian Kompas dengan narasumber dari Institut Teknologi Bandung.
Adapun Keikutsertaan Kota Tomohon dalam penilaian Kota Cerdas tahun 2015 ini, merupakan salah satu dari 45 Kota yang diundang untuk hadir dan selanjunya akan mengikuti penilaian smart city (Kota Cerdas).
Kegiatan Kota cerdas adalah kota yang menggunakan teknologi digital untuk menunjukkan performance dalam pelayanannya, mengurangi biaya dan pemakaian konsumsi serta lebih terlibat aktif dan efektif dengan warganya.
Adapun sebagai indikator penilaian Kota Cerdas ini, terdiri dari tiga komponen yaitu Smart Ekonomy (pintar dalam ekonomi, Smart Society (pintar dalam masyarakat) dan Smart Environment (pintar dalam lingkungan).
Secara global, penduduk dunia sekarang ini sekitar 7 miliar jiwa, separuhnya hidup di perkotaan. Pada 2050 diperkirakan sebanyak 9,6 miliar orang hidup di kota. Sementara itu pada 2025, diperkirakan 57 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan. Peningkatan jumlah penduduk ini membuat kebutuhan sumber daya di kota meningkat, baik itu transportasi, energi, pengelolaan sampah, maupun lingkungan. Atas dasar itu, kota memerlukan pengelolaan yang lebih baik.
Dalam kegiatan tersebut, Suhono sebagai salah satu narasumber, mengatakan Untuk memperbaiki kehidupan di kota, muncul gagasan kota hijau, utamanya untuk mengatasi pencemaran udara kota akibat asap kendaraan bermotor dan polusi pabrik. Tapi bukan cuma butuh kota layak huni, tapi perlu kota pintar yang menempatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu dengan cepat persoalan di lapangan yang dinilai dari beberapa factor diantaranya, dari segi Ekonomi, Sosial dan Lingkungan, ujar Suhono.
Dijelaskannya, dari sisi ekonomi, sebuah kota cerdas merupakan kota yang ditopang oleh perekonomian baik dengan memaksimalkan sumber daya atau potensi kota termasuk layanan teknologi informasi dan komunikasi serta tata kelola dan peran SDM yang baik.
Dari sisi lingkungan, kota cerdas memiliki tempat tinggal layak huni, sehat, hemat dalam penggunaan energi serta pengelolaan energi dengan dukungan layanan teknologi informasi dan komunitas, pengelolaan dan peran SDM yang baik. Sementara dari sisi sosial, kota cerdas adalah masyarakat yang memiliki keamanan, kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan interaksi sosial dengan sesama masyarakat ataupun pemerintah. Kata Suhono.
Turut hadir juga dalam acara ini diantaranya dari Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Hebat, seperti Menteri Komunikasi dan Informastika Rudiantara, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional AndrinofChaniago, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri ESDM Sudirman Said, yang juga sebagai pembicara.
Edwin