Wagub Sulut: Kami Dukung Penuh Para Pelaku Seni
Sulutdaily||Jakarta – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw menerangkan jikalau Pemprov Sulut akan selalu memberi dukungan penuh kepada para pelaku seni dan budaya di Sulut. Hal ini dianggap sangat penting karena atraksi tradisi nilai budaya dan tarian dapat dikembangkan di daerah untuk ditampilkan di luar Sulawesi Utara, bahkan luar negeri, sebagai wahana promosi dan publikasi untuk mendorong peningkatan wisatawan yang datang di Sulut.
“Pak Gubernur Olly Dondokambey dan saya selalu berupaya memberikan support dan apresiasi atas penampilan para pelaku budayawan Sulut dimanapun mereka berada. Apalagi Sulut merupakan daerah yang memiliki beragam budaya daerah yang patut dilestarikan dan sangat menunjang pariwisata daerah,” kata Kandouw akhir pekan lalu, Sabtu (12/10/2019) saat menghadiri Pekan Kebudayaan Nasional Tahun 2019 yang tergelar di Panggung Siger, Istora Senayan Gelora Bung Karno Jakarta.
Dikatakan Kandouw, tarian Karambangan Maakaruyen merupakan salah satu contoh nyata konsistensi Pemprov Sulut dalam menjaga dan mendukung seni dan budaya daerah. “Tarian yang ditampilkan di Istora Senayan ini menjadi bukti kesungguhan Pemprov melestarikan seni dan budaya di Sulut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kandouw optimis kebudayaan Sulut baik musik dan tarian dapat menjangkau seluruh kalangan termasuk generasi muda.
“Contohnya pada budaya daerah ada musik bambu, musik kolintang, ada lagu O Ina Ni Keke, Oh Minahasa, ada Bahasa Tombulu, Tonsea, Toutemboan, Bantik, Tonsawang. Selain itu, ada juga kuliner Bubur Manado, Rica Roa, Cakalang Fufu, Tarian Maengket dan lainnya. Dan yang juga patut dibanggakan adalah Budaya Mapalus,” imbuh Kandouw.
Pekan Kebudayaan Nasional Tahun 2019 turut dihadiri Kadis Kebudayaan Sulut Ferry Sangian serta warga Sulut yang berdomisili di Jakarta.
Kandouw pun menghadiri kegiatan ini bersama istri tercinta, Wakil Ketua TP PKK Sulut yang juga Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Sulut, dr Devi Kartika Kandouw-Tanos MARS. Mereka mengawal penampilan tari Karambangan Maakaruyen yang dibawakan oleh tim kesenian Taman Budaya Sulawesi Utara dalam rangkaian acara tersebut. (*/humas/yr)
