Terbanyak di Manado, 135 Lembar Uang Palsu Beredar di Sulut
SULUTDAILY|| Manado-Kepala Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara Arbonas Hutabarat mengatakan pihaknya telah menemukan 135 lembar uang palsua yang beredar di Sulut hingga Agustus 2019. Terbanyak, 118 lembar berasal dari Kota Manado.
Dari sisi pecahan, BI Sulut melaporkan bahwa 58 persen atau 78 lembar uang palsu tersebut berbentuk pecahan nominal Rp100.000. Sisanya, 41 persen atau 56 lembar berbentuk pecahan nominal Rp50.000 dan hanya 1 lembar yang berbentuk pecahan nominal Rp20.000.
“Kita harus waspada,” kata Arbonas di acara sosialisasi Bank Indonesia Counterfeit Analysis Center ( BI-CAC) dan Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah di Hotel Four Points by Sheraton Manado Sabtu (21/9/2019).
Lewat kegiatan sosialisasi tersebut, Arbonas menegaskan ingin melakukan penyegaran kembali pemahaman mengenai keaslian mata uang rupiah. Forum tersebut juga menjadi wadah bagi para peserta yang berasal dari kalangan perbankan untuk mendiskusikan temuan terbaru serta berbagi pengalaman.
“ Peredaran uang palsu sangat merugikan dari sisi ekonomi karena berpotensi menimbulkan inflasi di masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Manager DPU Bank Indonesia, Iman Noegroho mengatakan prosedur yang dilakukan untuk mengantisipasi uang palsu sebenarnya ada tiga tahap plus double check saat menerima uang dari nasabah, namun sering beberapa tahap yang harus dilakukan, malah tidak dilakukan.
” Kadang ada kebocoran karena uang palsu tersebut disisipkan di bendelan uang yang akan disetor ,” kata Imam.(Jr)