Sulawesi Utara Mercusuar Kerukunan Dunia, Pekan Kerukunan Internasional Hari Ini Dibuka
SULUTDAILY|| Manado- Hari ini Sulawesi Utara menjadi sorotan dunia. Hajatan besar Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Nasional (Konas) VI Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) akan dibuka Presiden Jokowi Rabu (17/12/2021) sore secara virtual dan dihadiri 1700 peserta di tiga lokasi yakni Manado, Tomohon dan Minahasa Utara. Bumi Nyiur melambai pun menjadi mercusuar kerukunan.
Menurut Ketua FKUB Sulut Lucky Rumopa, Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Nasional (Konas) VI (FKUB) akan berlangsung tanggal 17-22 November 2021 dengan tema ‘Torang Samua Ciptaan Tuhan’ dijadwalkan dibuka oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dan ditutup oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
” Sudah 1.700 peserta yang akan hadir . Kami berharap dukungan dan partisipasi masyarakat Bumi Nyiur Melambai agar kegiatan ini berjalan lancar dan sukses ,” kata Rumopa dalam jumpa pers terkait Konas VI FKUB se-Indonesia dan Pekan Kerukunan Internasional tahun 2021, di Lucky Cafe & Restoran, Selasa (16/11/21).
Presiden Joko Widodo telah menetapkan 2022 sebagaitahun toleransi. Sehingga kegiatan ini dapat menjadi ‘kickoff’ dan ‘ Starting line’ untuk tahun depan tahun toleransi. .
“Rencananya 27 duta besar akan hadir untuk membicarakan persoalan kerukunan. Ini sudah menjadi tema global,” ujarnya sambil menambahkan, juga akan dibicarakan juga sebuah draf undang-undang baru terkait dengan FKUB.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Sulut Steven Liow menambahkan kegiatan ini dirancang untuk mendorong Indonesia hidup rukun, aman dan nyaman.
“ Gubernur Sulut Olly Dondokambey telah menjadi inisiator kerukunan dengan filosofi Torang Semua Ciptaan Tuhan. Gagasan dan ide untuk mendorong hidup rukun, aman dan nyaman ini telah menjadikan Sulut sebagai mercusuar kerukunan dunia,” kata Steven Liow.
Dikatakan Liow, Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi Nasional (Konas) VI (FKUB) ini akan menghasilkan sebuah rekomendasi kerukunan . ” Rekomendasi titik titik Manado akan dihasilkan sebagai output acara besar ini,” kata Liow yang masih menyimpan nama rekomendasi tersebut.
Acara ini digelar dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. (Jr)