
Salurkan BLT Maret 2021, Pemdes Tontalete Rokrok Kunjungi Warga yang Sakit
SULUTDAILY||Minut- Pemerintah Desa Tontalete Rokrok Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga terdampak Pandemi Covid-19 untuk bulan Maret 2021 kepada 62 warga, Rabu (14/07/2021) di Kantor Desa.

Hukum Tua Tontalete Rokrok Serfie Hernie Pelengkahu dalam arahannya mengatakan penyaluran BLT Dana Desa ini untuk tahap III, bulan Maret 2021. ” Saya berharap BLT ini dapat membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19 ,” kata Kumtua Serfie.
Penyaluran BLT berlangsung dengan menjalankan protokol kesehatan dan dengan tertib melakukan antrian saat membagikan uang tunai sejumlah Rp 300 ribu.

Saat dipantau media ini, tiga orang penerima BLT yakni Netty Emes, Ridwan Tolomou, Jacob Nado
yang berhalangan hadir di Kantor Desa dikunjungi, aparat Desa kerumah masing-masing usai penyaluran BLT. ” Untuk penerima BLT yang tidak bisa datang ke kantor karena sakit, akan diantar aparat Desa langsung ke rumah yang dikoordinir oleh masing-masing Kepala Jaga ( Pala),” ujar Kumtua sambil menambahkan bahwa diharuskan penerima BLT yang harus menandatangani kwitansi dan bukti foto.
Seorang penerima BLT Lansia Ibu Netty Emes memberikan apresiasi bagi Pemerintah Desa Tontalete Rokrok yang datang berkunjung kerumahnya untuk menyerahkan BLT. “Terima kasih so datang bawa itu uang tunai BLT,” ujar Oma Netty.

Senada, Ridwan Tolomou bersyukur di masa Pandemi Covid-19 ini pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat. ” Saya berterima kasih, bantuan ini sangat kami butuhkan,” ujar Ridwan yang beberapa waktu lalu diserang stogre.
Acara penyerahan BLT ini juga dihadiri BPD dan Babinsa Desa Tontalete Rokrok Peltu Kostans Masihor.
Pada kesempatan tersebut, Hukum Tua Serfie juga memberikan klarifikasi atas aduan sejumlah warga terkait proyek paving menuju jalan ke kantor Desa dan tuduhan penyaluran BLT 2020 yang dikatakan hanya 6 kali.

” Pada kesempatan ini, saya harus memberikan klarifikasi bahwa pembuatan paving dilakukan atas hasil rapat dengan masyarakat dan saya tidak pernah dibayar oleh pihak Perum seperti yang dituduhkan. Juga terkait penyaluran BLT 2020 sebanyak 9 kali, bukan 6 kali. Semua ada buktinya.” tandas Kumtua.( Jr)