Sailing Pass Pada FPSL 2022 ini, Menjadi yang Terbesar Diantara FPSL Sebelumnya
Foto - Parade Kapal atau Sailing Pass pada Pembukaan FPSL 2022.
SULUTDAILY||Bitung – Sebanyak 156 Perahu dan 15 Kapal Ikuti Parade Kapal di Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) tahun 2022, yang diselenggarakan di Satuan Patroli (Satrol) Lantamal VIII.
Pergelaran sensasional yang menjadi ciri khas pembukaan (FPSL), sailing pass atau parade kapal yang dimulai dari Pelabuhan Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, hingga Tugu Trikora Pulau Lembeh, Kelurahan Batulubang, Kecamatan Lembeh Selatan, mendapat perhatian khusus dari sekitar 6 ribuan, penonton yang datang menyaksikan pembukaan FPSL yang masuk dalam 100 event kalender Pariwisata ini Indonesia ini.
Dalam data panitia ada sekitar 106 Parahu sedang dan 50 Perahu Kecil yang mengikuti festival ini mural Perahu ini. Tak hanya itu 15 kapal besar pun berpartisipasi dalam event tahunan ini, dengan KMP Tude milik dari Perumda Bangun Bitung sebagai kapal terbesar yang berada di tengah event memperingati Hut Kota Bitung itu.
Keikutsertaan 171 Perahu dan Kapal ini sekaligus mengukuhkan jika Sailing Pass FPSL tahun 2022 tersebut menjadi sailing pass terbesar selama pelaksanaan FPSL selama ini.
Ramainya lautan kolam pelabuhan Selat Lembeh, waktu pelaksanaan sailing pass tersebut sontak membuat sejumlah pihak yang mengamankan alur parade kapal kelimpungan mengurus alur masuk panggung utama di dermaga Pelabuhan Samuel Languyu Satrol, Lantamal VIII.
Bahkan, sejumlah pejabat, Komandan Satrol, Wali Kota Bitung, Ir. Maurits Mantiri, MM, terlebih Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE, ikut memberikan arahan agar kapal yang melakukan sailing pass tidak melakukan manufer perahu terlalu dekat dengan dermaga panggung utama, menghindari tabrakan dengan dinding dermaga.
Ruben Reinsma turis asal Belada yang menyaksikan parade ini saat ditanya media, terlihat tercengang bahagia saat menyaksikan parade,
“Belanda adalah negara pelabuhan namun jarang ada ivent seperti ini dan baru disini saya melihat keunikan dari perahu hingga ramainya laut Bitung,” katanya saat diterjemahkan oleh penerjemahnya Nurlaila Muhammat.
Ruben pun dalam wawancara ini seakan-akan enggan melewati setiap detik dari parade kapal, sampai senyam-senyum dan sekali-kali melirik ke ratusan perahu di selat lembeh ini ketika diwawancara.
Wali Kota Bitung, Ir. Maurits Mantiri, MM, yang pernah menjadi Ketua Umum Panitia dalam Penyelengaraan FPSL pertama kalinya di tahun 2015, terlihat kagum saat berada di panggung utama. Malahan terlihat sering joget mengikuti lagu yang diputar oleh kapal-kapal yang ikut parade,
“Keren, keren, masyarakat laut kota Bitung keren,” sontak Maurits.
Dia berharap apa yang menjadi moto FPSL Kota Bitung 2022 Lets Explorer with Hapiness memang terjadi di masyarakat,
“Masyarakat pada iven awal ini terlihat sangat bahagia semoga kita bisa bahagia dengan iven ini sebagaimana motonya menjelajahi Bitung dengan bahagia,” ujar Maurits.
(romo)